ASSALAMU'ALAIKUM...SELAMAT DATANG DI BLOG PKPU SURABAYA!!!!

Tuesday, July 5, 2011

PKPU dan MCL: Kurangi Gizi buruk Balita



Bojonegoro-Selama kurun waktu tahun 2010, jumlah balita di seluruh Kabupaten Bojonegoro yang terkena gizi buruk tercatat 542 anak. Sedangkan balita gizi buruk yang diketahui sangat kritis berjumlah 59 anak. Kondisi ini menjadikan Bojonegoro menduduki peringkat kedua angka gizi buruk di Jawa Timur setelah Pamekasan. Hal ini juga diperparah dengan lemahnya kesadaran masyarakat untuk melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak pemerintah.
 Permasalahan gizi buruk di Bojonegoro telah membangkitkan kepedulian PKPU, Mobil Cepu Ltd (MCL) serta kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk terjun menanganinya dalam bentuk program penanganan gizi yaitu Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Acara tersebut dibuka langsung oleh Mahfudhoh ketua PKK Bojonegoro, minggu (4/7) di Gedung PKK Kabupaten Bojonegoro.  
Mahfudhoh menjelaskan bahwa Program pemberian makanan tambahan (PMT) khusus bagi balita malnutrisi ini akan berjalan hingga November 2011. “Bentuknya yaitu Modisco (Modifikasi makanan tambahan untuk pemulihan gizi buruk berupa kombinasi gula, susu, dan minyak goreng-red),” terang Istri Bupati Bojonegoro tersebut.
Modisco sudah dikenal sebagai formula yang baik untuk menambah berat badan anak. terutama bagi anak yang kekurangan berat badannya karena jumlah asupan makanan yang kurang. Sehingga pemberian Modisco selama empat bulan diharapkan dapat menaikkan berat badan anak penderita malnutrisi dan dampaknya dapat menurunkan angka balita gizi buruk di Bojonegoro.
Nantinya penerima program ini sebanyak 33 Balita gizi buruk dan 395 balita gizi kurang yang tersebar di 18 desa dan 29 Posyandu. Frekuensi pemberian paket PMT tersebut adalah seminggu sekali untuk gizi buruk (empat kali dalam sebulan) dan 1,5 minggu sekali untuk gizi kurang (tiga kali dalam sebulan). Dengan harapan dalam pemberian Modisco ini angka gizi kurang dan gizi buruk pada balita semakin berkurang serta terpantaunya Status Gizi balita sebanyak 428 balita per bulan. Tak hanya itu, peningkatan pemahaman ibu-ibu peserta Program Ibu Sadar Gizi (Budarzi) tentang gizi balita termasuk ibu menyusui juga sangat diharapkan.
 “Harapan dari program ini adalah mengurangi kasus gizi buruk meskipun metodenya belum ideal. Seharusnya ada Pembinaan dan pendampingan sehingga ada peningkatan pengetahuan.” Terang Ferri, selaku manajer divisi Kesehatan PKPU Pusat.(pd/PKPU Surabaya)

0 comments:

PKPU in Action