ASSALAMU'ALAIKUM...SELAMAT DATANG DI BLOG PKPU SURABAYA!!!!

Friday, December 30, 2011

Walikota Surabaya Sharing Bank Sampah Bersama PKPU


SURABAYA – PKPU Surabaya mengadakan sharing bersama Walikota Surabaya, Tri Rismaharini beserta jajaran Dinas Sosial, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP). Acara tersebut dilaksanakan pada hari Jumat (30/12/2011) di Pemkot Surabaya.

Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk silaturahim dan sharing mengenai bank sampah. Pasalnya, Pemkot memiliki lebih dari 100 bank sampah, sehingga dapat memberi masukan agar bank sampah dapat lebih baik.

Menurut Koordinator Bank sampah Kenjeran, kendala yang dihadapi di sana adalah kurangnya fasilitas alat pengangkut sampah yang kurang memadai. Selain itu, meskipun sudah memberikan edukasi mengenai pengelolaan sampah namun, kesadaran warga untuk mengelola sampah masih relatif rendah.  

Menjawab persoalan tersebut, walikota Surabaya yang akrab dipanggil Risma ini menjelaskan. “Pada dasarnya, tidak masalah bila tidak menggunakan alat pengangkut sampah. Hal yang perlu diprioritaskan adalah kesadaran masyarakat mengenai pengolahan sampah tersebut,” ungkapnya.

Meskipun mengalami berbagai kendala, namun program tersebut ditanggapi positif oleh Risma. "Programnya bagus dan dilanjutkan saja. Untuk lebih lanjut, silahkan berhubungan dengan bagian DKP.” Risma juga menegaskan bahwa edukasi untuk menciptakan  kesadaran pengolahan sampah rumah tangga itu adalah hal yang penting dalam program ini. (pd/PKPU Surabaya)

Wednesday, December 28, 2011

PKPU, BP Migas dan MCL Ketuk 1000 Pintu Peduli Gizi Balita

BOJONEGORO - Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU gandeng Mobil Cepu Ltd (MCL) dan BP migas adakan Kampanye Gizi Kolosal, Minggu (25/12/2011). Sasarannya adalah 329 balita dengan rincian berat badan sangat kurang (BBSK) sebanyak 49 dan berat badan kurang (BBK) sejumlah 280.

Kegiatan tersebut dilakukan di Bojonegoro karena kota ini menduduki peringkat ke dua jumlah gizi buruk terbanyak se Jawa Timur setelah Pamekasan. Sebagaimana data dari Dinas Kesehatan Bojonegoro tahun 2010 lalu, dari 542 balita penderita gizi buruk sebanyak 59 balita masuk kategori gizi buruk sangat kritis.

Dengan mengambil tema “Ketuk 1000 Pintu Peduli Gizi Buruk,” diharapkan dapat menanggulangi balita gizi buruk yang ada di Bojonegoro. Adapun tempat yang dikunjungi adalah Kecamatan Ngasem, Dander dan Kalitidu. Acara tersebut melibatkan karyawan PKPU Surabaya beserta keluarganya dan dibantu oleh kader posyandu setempat.

Dalam program tersebut, PKPU menghampiri setiap rumah warga Bojonegoro untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya pemberian makanan bergizi pada Balita. Kampanye tersebut juga ditandai dengan stiker yang ditempel di rumah warga yang sudah dikunjungi PKPU.

“Sebenarnya, kegiatan mengentaskan gizi buruk sudah kita laksanakan sejak tahun 2010, namun untuk menindaklanjutinya kita mengadakan kampanye ini,” ujar koordinator Kampanye, Rina Juwita. Menurutnya, dengan adanya kesadaran dan perhatian warga dengan memberikan gizi yang cukup diharapkan dapat memulihkan gizi buruk balita di Bojonegoro. (PKPU/Nanda/Surabaya)
 

Tuesday, December 20, 2011

PKPU Dukung Pendidikan Karakter untuk Sekolah Dasar

SURABAYA - Pentingnya pendidikan untuk anak menjadi perhatian bagi orang tua maupun pendidik. Hal tersebut dikarenakan perkembangan teknologi dan pergaulan bebas menjadi ancaman bagi perkembangan anak.

Mengingat tantangan besar yang dihadapi anak-anak dalam perkembangannya tersebut,  maka PKPU terlibat aktif mendukung pendidikan karakter untuk siswa-siswa Sekolah Dasar.

Dukungan tersebut diwujudkan bersama UNESA (Universitas Negeri Surabaya) dalam Seminar Nasional Pendidikan pada hari Sabtu (17/12/2011). Acara yang bertajuk Implementasi Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa Di Sekolah Dasar ini dilaksanakan di Auditorium Pasca Sarjana UNESA.



Kepala Bidang Penghimpunan PKPU Surabaya, Rizki Rohmat Fahmi Hidayat menyatakan dukungannya terhadap seminar nasional tersebut. “Seminar Nasional ini menarik dan bermanfaat karena pendidikan karakter memang penting sebagai rangka penyiapan masa depan anak dengan tantangan yang lebih besar,” katanya. (PKPU/Nanda/Surabaya)

Program Kesehatan Untuk Desa Keboguyang

SIDOARJO - Kesehatan mahal harganya, terlebih bagi masyarakat berpenghasilan pas-pasan. Ditambah lagi kebutuhan hidup semakin mahal, minimnya lapangan pekerjaan menambah pelengkap penderitaan mereka. Keadaan demikian selama ini dirasakan warga Desa Keboguyang, Kecamatan Jabon, Sidoarjo.

PKPU Surabaya mencoba membantu meringankan beban warga Keboguyong dalam program kesehatan. Dengan menggandeng LSM lokal dan Yayasan Darussalam, PKPU mengadakan Program Kesehatan masyarakat Keliling (Prosmiling) pada hari Minggu (18/12/2011).

“Kegiatan prosmiling ini kami adakan mengingat minimnya perhatian pemerintah akan kesehatan warga disini. Ditambah lagi ekonomi yang pas-pasan memperburuk keadaan tersebut,” terang Khoirul Bariyah, Koordinator Promiling PKPU Surabaya.

Khoirul Bariyah yang akrab disapa Ria mengatakan dengan adanya Prosmiling dan juga pembagian makanan tambahan ini semoga dapat membantu warga setempat yang terkena dampak erupsi dari lumpur Lapindo. “Memang mereka (warga Keboguyang) tidak terkena lumpur lapindo secara langsung. Namun baunya tersebar sampai sini. Sehingga membawa dampak yang buruk bagi kesehatan mereka,” terangnya.  

Ketua panitia sekaligus Koordinator LSM setempat, Anas Al Mighfar, mengatakan bahwa selama ini pemerintah kurang memperhatikan kondisi kesehatan warga. “Puskesmas hanya melayani orang yang datang di tempatnya, tapi tidak pernah mengadakan penyuluhan atau acara semacam ini (prosmiling_red). Padahal jika melihat keadaan seperti ini, mereka butuh perhatian yang intens dari pemerintah, tidak hanya sekedar menunggu yang datang. Karena itu kami meminta bantuan PKPU untuk mengadakan prosmiling, melihat sepak terjang PKPU selama ini sebagai lembaga kemanusiaan yang terpecaya,” ujarnya penuh semangat.

Acara yang dihelat di depan halaman MI Dasussalam Dusun Krian, Desa Keboguyang, Kecamatan Jabon tersebut dihadiri pejabat pemerintah yaitu dari Polsek Jabon, Dinkes Jabon, Danramil serta seluruh kepala desa di Jabon. Sebanyak 300 orang memenuhi pelataran sekolah untuk memeriksakan kesehatan mereka.

Hadirin (34), warga Buaran yang ikut acara Prosmiling ini rela mengantri sampai dirinya dipanggil oleh petugas. “Saya sangat senang dengan adanya acara pengobatan gratis ini. Meski harus mengantri sampai nama saya dipanggil, nggak masalah kok,” ujarnya lugu dan penuh harap kepada tim Media PKPU Surabaya.

Hadirin sendiri bukan warga asli Desa Keboguyang, dia disini ikut istrinya yang asli orang Dusun Buaran, Keboguyang. Sejak lumpur lapindo muncul dan erupsinya menyebar sampai di wilayahnya, sejak itulah ia mengalami radang tenggorokan dan sesak di dadanya. “Semoga setelah periksa, penyakit saya sembuh seperti sedia kala,” harap Hadirin. (PKPU/Rangga/Surabaya)

Thursday, December 15, 2011

Multi Racing Resmikan Bengkel Dengan Santuni 88 Anak Yatim

SURABAYA – Membuka sebuah usaha merupakan momen yang istimewa bagi seorang pengusaha. Sebagai langkah awal, seringkali pengusaha ingin merayakan peresmiannya dengan cara yang bermacam-macam. Salah satunya adalah dengan cara memberikan santunan pada anak yatim sebagai wujud rasa syukur sekaligus membahagiakan anak yatim. Inilah yang diwujudkan oleh bengkel Multi Racing milik Feri Nugroho.

Dalam peresmiannya, bengkel yang beralamatkan di Jalan Ngagel Raya No. 88 Surabaya ini, menggandeng Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Surabaya agar dapat mengundang anak yatim. Uniknya, jumlah anak yatim yang diajak disesuaikan dengan nomor alamat bengkel. Jadi, anak yatim sebanyak 88 ikut memeriahkan pembukaan Multi Racing.

“Dengan adanya pembukaan ini, kami berharap semoga apa yang kami harapkan dapat tercapai”, ujar pengelola, Eka ketika mengisi sambutan pembukaan Bengkel Multi Racing. Pada dasarnya, bengkel tersebut sudah berdiri di beberapa kota besar di Indonesia, yakni Yogyakarta, Jakarta dan Bandung. Hingga akhirnya, Multi Racing membuka usahanya sampai di kota Surabaya pada hari Rabu (14/12/2011).

“Anak-anak senang sekali, tidak hanya karena diberi makanan, tapi mereka juga senang melihat peralatan yang ada di bengkel ini,” ujar Ita, koordinator anak yatim yang berasal dari Keputran. Selain itu, pembukaan bengkel ini juga memberikan santunan berupa uang kepada tiap anak yatim yang telah datang. (pd/PKPU Surabaya)



PKPU Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis di The Naff School

SURABAYA – PKPU melaksanakan pemeriksaan (screening) kesehatan siswa di The Naff School Sidoarjo selama dua hari (9-10/12/2011). Sasaran pemeriksaan kesehatan kali ini ialah siswa dari kelas PG A yang berjumlah 11 siswa, PG B 31 siswa, TK A 38 siswa, dan TK B 25 siswa.

Aksi kesehatan tersebut dilaksanakan dalam bentuk penimbangan siswa maupun pengukuran tinggi badan. Selain itu, pemeriksaan fisik juga dilakukan meliputi mata, telinga, gigi, mulut, serta kulit dan palpasi (perabaan) kelenjar gondok.

Pada dasarnya kegiatan ini merupakan hasil dari kerjasama The Naff School dan Tabung Peduli PKPU sehingga siswa dapat menikmati pemeriksaan kesehatan gratis. “Manfaat dari tabung peduli dapat dirasakan oleh anak-anak tidak mampu yang menerima beasiswa dari PKPU. Mudah-mudahan kerjasama ini dapat terus berlanjut agar kemanfaatan yang diperoleh dapat lebih luas lagi,” ujar Koordinator Divisi Kesehatan PKPU Surabaya, Khoirul Bariyah.


Menurutnya, tujuan diadakannya pemeriksaan kesehatan ini adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan siswa sejak dini sehingga dapat mengurangi angka kesakitan siswa dan angka ketidakhadiran siswa karena sakit.  (pd/PKPU Surabaya)


Telkom Gandeng PKPU Untuk Program Budarzi Lagi

SURABAYA – Ibu sadar Gizi (Budarzi) merupakan salah satu program PKPU di bidang kesehatan. Tujuan dari program tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu-ibu balita mengenai pola pengasuhan dan pemberian asupan gizi seimbang pada balita.

Program kesehatan ini mendapat respon positif dukungan dari beberapa perusahaan. Salah satunya adalah Telkom yang kembali menandatangani kesepakatan pelaksanaan program kemitraan Ibu Sadar Gizi (Budarzi) bersama Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU. Penandatanganan ini dilaksanakan di kantor Telkom Surabaya pada hari Jumat (9/12/2011).



Koordinator Divisi Kesehatan PKPU Surabaya, Khoirul Bariyah mengatakan bahwa sebelumnya, Telkom bersama PKPU sudah pernah bekerjasama dalam program Budarzi. “Hasilnya cukup memuaskan karena kita berhasil meningkatkan status gizi balita di empat daerah Jawa Timur,” pungkasnya. (pd/PKPU Surabaya)

Dinkes dan PKPU Targetkan Tak Ada Lagi Gizi Buruk

BOJONEGORO - Pengentasan gizi buruk merupakan salah satu permasalahan penting yang perlu diperhatikan bagi masyarakat. Pasalnya, gizi buruk pada balita nantinya akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Mengingat hal tersebut, PKPU mengadakan pertemuan dengan Dinas Kesehatan Bojonegoro untuk evaluasi dan menyiapkan program untuk dua bulan ke depan. Acara tersebut dilaksanakan pada hari Rabu (7/12/2011) di kantor Dinas Kesehatan Bojonegoro. Nantinya, program pengentasan gizi buruk ini akan melibatkan bidan, kader Posyandu, PKPU dan Dinas Kesehatan. Selain itu, permasalahan gizi buruk tampaknya juga menggugah hati Mobil Cepu Limited (MCL) untuk mendukung program tersebut dengan menyumbangkan dananya.


Koordinator Divisi Kesehatan PKPU Surabaya, Khoirul Bariyah berharap dengan adanya program kesehatan selanjutnya, tidak ada lagi balita yang menderita gizi buruk. Hal tersebut juga sejalan dengan keinginan Kepala bidang gizi Dinkes Bojonegoro, Ari. “Kami mentargetkan angka gizi buruk harus mencapai 0%,” ujarnya.

Di akhir acara, PKPU memberikan souvenir pada bidan dan kader Posyandu Bojonegoro. Pemberian bingkisan tersebut dilakukan sebagai tanda terima kasih karena kepeduliannya terhadap pengentasan gizi buruk. (pd/PKPU Surabaya)

Ini Dia 20 Lembaga Penerima Zakat yang 'Diakui' Ditjen Pajak

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak telah menetapkan 20 Badan/Lembaga sebagai penerima zakat atau sumbangan Keagamaan yang sifatnya wajib. Nantinya, zakat atau sumbangan keagamaan ini dapat dikurangkan dari penghasilan bruto.

"Hal tersebut diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-33/PJ/2011 yang berlaku sejak tanggal 11 November 2011," ujar Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Dedi Rudaedi dalam siaran pers yang dikutip detikFinance, Jumat (16/12/2011)

Badan/Lembaga yang ditetapkan sebagai penerima zakat atau sumbangan meliputi satu Badan Amil Zakat Nasional, 15 Lembaga Amil Zakat (LAZ), 3 Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shaaqah (LAZIS) dan 1 Lembaga Sumbangan Agama Kristen Indonesia.

Ke-20 Badan/Lembaga penerima zakat atau sumbangan itu adalah sebagai berikut:


  1. Badan Amil Zakat Nasional
  2. LAZ Dompet Dhuafa Republika
  3. LAZ Yayasan Amanah Takaful
  4. LAZ Pos Keadilan Peduli Umat
  5. LAZ Yayasan Baitulmaal Muamalat
  6. LAZ Yayasan Dana Sosial Al Falah
  7. LAZ Baitul Maal Hidayatullah
  8. LAZ Persatuan Islam
  9. LAZ Yayasan Baitul Mal Umat Islam PT Bank Negara Indonesia
  10. LAZ Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat
  11. LAZ Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia
  12. LAZ Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia
  13. LAZ Yayasan Baitul Maal wat Tamwil
  14. LAZ Baituzzakah Pertamina
  15. LAZ Dompet Peduli Umat Daarut Tauhiid (DUDT)
  16. LAZ Yayasan Rumah Zakat Indonesia
  17. LAZIS Muhammadiyah
  18. LAZIS Nahdlatul Ulama (LAZIS NU)
  19. LAZIS Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (LAZIS IPHI)
  20. Lembaga Sumbangan Agama Kristen Indonesia (LEMSAKTI)

Seperti diketahui, pemerintah sebelumnya telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2010 tentang Zakat dan Sumbangan Keagamaan yang Sifatnya Wajib Dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto.

Sebelumnya dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2010 telah diatur bahwa Zakat atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto meliputi, zakat atas penghasilan yang dibayarkan oleh Wajib Pajak orang pribadi pemeluk agama Islam dan/ atau oleh Wajib Pajak badan dalam negeri yang dimiliki oleh pemeluk agama Islam kepada badan amil zakat atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh Pemerintah.

Selain itu, sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib bagi Wajib Pajak orang pribadi pemeluk agama selain agama Islam dan/atau oleh Wajib Pajak badan dalam negeri yang dimiliki oleh pemeluk agama selain agama Islam, yang diakui di Indonesia yang dibayarkan kepada lembaga keagamaan yang dibentuk atau disahkan oleh Pemerintah.

"Dengan penetapan Badan/Lembaga penerima Zakat atau Sumbangan Keagamaan ini, Direktorat Jenderal Pajak berharap Wajib Pajak dapat dengan mudah menjalankan kewajiban perpajakannya," pungkas Dedi.

sumber : http://finance.detik.com/read/2011/12/16/104258/1792590/4/ini-dia-20-lembaga-penerima-zakat-yang-diakui-ditjen-pajak?f990101mainnews

Monday, November 28, 2011

Gelar Seminar Parenting Sekaligus Resmikan Kantor PKPU KCP Mojokerto

MOJOKERTO - Setiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Salah satunya terbaik di bidang pendidikan agar kelak anaknya memiliki masa depan yang cerah. Tak heran bila seringkali orangtua merasa cemas melihat nilai rapot anaknya penuh dengan warna merah.

Maka pentingnya peran orangtua dalam meningkatkan prestasi anak memang tak diragukan lagi. Untuk mewujudkan harapan itu, Minggu pagi (27/11/2011) PKPU Surabaya mengelar seminar bertajuk, “3 Menit Membuat Anak Keranjingan Belajar”.



Acara yang diadakan di Resto B’Pass Mojokerto tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat terutama dari kalangan pendidik serta aparatur pemerintah yaitu dari Diknas Mojokerto. Hal itu terlihat dari antusias para peserta yang datang lebih awal dari jam sebelumnya. “Saya sangat senang dengan acara pelatihan semacam ini. Dan itu membuat pengetahuan saya bertambah,” ujar Balukia, salah satu peserta seminar.

 

Seminar Parenting yang juga sekaligus peresmian PKPU KCP Mojokerto ini di buka dan di resmikan oleh Wakil Walikota Mojoketo, Drs H Mas’ud Yunus. Mas’ud Yunus berharap, dengan adanya PKPU di kotanya dapat membantu pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat di Mojokerto.

“Saya berharap kepada PKPU untuk dapat bersinergi dengan pemerintah, terutama dalam bidang pendidikan,” terang Mas’ud yang juga menjabat sebagai Ketua BAZ Kota Mojokerto.

Mas’ud menambahkan, jika acara ini sukses serta membawa dampak positif bagi pendidikan di Kota Mojokerto, maka PKPU lah yang nantinya akan mendapat balasan yang setimpal. “Saya doakan, semoga PKPU yang pertamakali masuk surga. Karena saya cuman bisa mendoakannya saja,” ujarnya sambil tertawa terkekeh-kekeh. (PKPU/Rangga Syah/Surabaya)

PKPU Tetap Peduli Kesehatan Orang Miskin

SURABAYA - Sudah sebelas tahun lebih Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU berdiri di Indonesia dengan berbagai macam program sosial. Salah satunya yaitu Program Kesehatan Masyarakat Keliling (Prosmiling) dengan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang tidak mampu. Adanya kegiatan kesehatan tersebut dilatar belakangi oleh pentingnya kesehatan bagi manusia terutama bagi orang yang tidak mampu.

Sebagaimana penuturan Koordinator Divisi Kesehatan PKPU Surabaya, Khoirul Bariyah, bahwa kegiatan Prosmiling ini lebih diutamakan untuk orang miskin ataupun orang yang tidak mampu. “Tujuan adanya program Prosmiling ini adalah untuk mengurangi beban dan menolong masyarakat, khususnya bagi orang miskin,” tambahnya.

Seperti halnya Prosmiling yang telah dilaksanakan di Gembong VI Kelurahan Kapasan, Kecamatan Simokerto, pada Minggu (27/11/2011). Bentuk kegiatan tersebut berupa konseling kesehatan gratis, pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi warga yang tidak mampu.

Berdasarkan hasil survey, jarak antara tempat tinggal dengan puskesmas sejauh 1,5 km. Sementara itu, mayoritas penduduk setempat memiliki tingkat pendapatan yang rendah sehingga layak untuk mendapat bantuan. (PKPU/Nanda/Surabaya)
 

Dari Tabung Peduli Hingga ke Penyuluhan Kesehatan

SURABAYA - Sehat secara fisik dan mental merupakan dambaan setiap orang tua terhadap anaknya. Untuk mengetahui hal tersebut, orang tua dapat melihatnya dari proses pertumbuhan maupun perkembangan anak pada usia dini.

Karena itulah, PKPU Surabaya bekerja sama dengan TK An Najah melakukan penyuluhan kesehatan pada hari Sabtu (26/11/2011). Bentuk kerjasama tersebut dalam bentuk Tabung Peduli PKPU. Pasalnya, hasil dari donasi Tabung Peduli tersebut dialokasikan untuk program PKPU dan untuk pendidikan sekolah.

“Sebagian hasil dari Tabung peduli itu diberikan PKPU untuk program, dan sebagian lagi kembali ke sekolah dalam bentuk program juga, misalnya beasiswa, training guru, dan termasuk juga penyuluhan, screening kesehatan atau yang lain. Jadi tabung peduli itu juga bermanfaat bagi donatur juga,” terang Koordinator Tabung Peduli PKPU Surabaya, Setio Andono.

Penyuluhan yang bertajuk Perkembangan anak secara fisik dan kesehatan dilaksanakan di TK An Najah. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Klinik Peduli Medisina PKPU Surabaya, Dr Rina Juwita sebagai pemateri menjelaskan perkembangan anak yang normal dan bagaimana cara mengajak anak agar bisa berbicara.

Kepala Sekolah TK An Najah, Lumiati, mengatakan bahwa program PKPU sangat bermanfaat karena banyak orang tua yang membutuhkannya. “Selain bermanfaat untuk masyarakat, program ini sangat bermanfaat bagi sekolah,” ungkapnya. (pd/ PKPU Surabaya)

Monday, November 21, 2011

Pemberian PKPU Untuk Desa Terpencil

SURABAYA – Dusun Blogong merupakan salah satu dusun yang berada di Mojokerto di kecamatan Gondang desa Gumeng. Penduduk yang tinggal di sana masih terbilang sedikit. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah KK yang tercatat hanya ada lima. Menurut warga setempat, dusun Blogong ini terancam punah karena jumlah penduduknya yang sedikit. Awalnya berjumlah tujuh KK, namun apa daya karena faktor kematian dan penduduk yang pindah, maka jumlahnya menjadi berkurang.

Keadaan pendidikan yang ada di dusun tersebut mayoritas lulus SMP. Terutama anak perempuan biasanya selepas lulus dari pendidikan tersebut mereka menikah. Tak heran dengan berbekal lulusan SMP maka mayoritas pekerjaan yang disandang adalah buruh tani.

Letak dusun Blogong yang berada di dataran tinggi dan terpencil mengakibatkan penduduk kesulitan untuk menjangkau dan mengakses informasi dari kota. Untuk menuju ke sana harus melalui jalan yang sempit dan tidak rata karena memang belum beraspal. Tak hanya itu, jarak Puskesmas yang letaknya jauh dari penduduk desa juga menjadi kendala bagi warga untuk berobat. Mereka membutuhkan waktu yang lebih lama untuk berobat ke sana.

Mengetahui keadaan tersebut, PKPU membantu dusun tersebut dengan menggelar Program Kesehatan Masyarakat Keliling (Prosmiling). Aktivitas Prosmiling dilakukan dengan memberikan pelayanan kesehatan tanpa dipungut biaya di dusun Blogong. Menurut Koordinator Divisi Kesehatan PKPU Surabaya, Khoitul Bariyah menjelaskan bahwa untuk Prosmiling di dusun Blogong dilakukan dengan cara dari rumah ke rumah. “Hal ini dikarenakan jumlah KK yang ada hanya lima di dusun Blogong tersebut, jadi kita melakukan periksa kesehatan langsung ke rumah penduduk,” tambahnya.

Selain membantu pada bagian kesehatan, PKPU tergugah untuk melakukan benah musola sekaligus Program sebar Al Quran Nusantara di dusun tersebut. Pasalnya, di tengah sawah dengan jalan yang tidak rata ada sebuah mushola tanpa nama yang berdiri di sana. Keadaan mushola tersebut tampak begitu sepi dengan warna cat yang sudah pudar dan berukuran kecil. Ironisnya, tak ada tempat untuk wudhu dan hanya ada selembar karpet yang menghiasi mushola tersebut. Karena itulah, untuk melaksanakan sholat berjamaah, penduduk biasanya berwudhu di rumah masing-masing.

Melihat keadaan tersebut, PKPU Surabaya memberikan karpet dan memberikan Al Quran kepada mushola tanpa nama. Kegiatan tersebut ditanggapi dengan positif dan tangan terbuka oleh penduduk sekitar. “Semua ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ujar wakil kepala desa yang akrab dipanggil Pak Bantu.

Untuk informasi selanjutnya mengenai program dapat menghubungi 031-5039285, sedangkan bagi yang tertarik bergabung dalam program tersebut dapat dilakukan dengan transfer ke rekening PKPU Surabaya pada Bank BCA no. 513 005 6018 an. Yay Pos keadilan peduli ummat. (pd/PKPU Surabaya)






Thursday, November 10, 2011

Pelindo III dan PKPU Tanam lagi 10.000 Pohon


SURABAYA – Sejak bulan November 2010, PT Pelindo III bersama Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Surabaya telah melaksanakan penanaman 10.000 pohon mangrove di pesisir pantai Gunung Anyar Tambak, Surabaya. Seiring dengan waktu yang berjalan selama satu tahun, kondisi lokasi penanaman terus mengalami pertumbuhan yang cukup baik, sehingga Rabu (9/11/2011), PKPU Surabaya bersama Pelindo III kembali beraksi menanam 10.000  pohon mangrove jenis Tanjang.



Kepala Bidang Pendayagunaan PKPU Surabaya, Azwar Anas mengatakan bahwa tiap jenis pohon memiliki manfaat yang berbeda. “Salah satu manfaat dari Tanjang ini adalah untuk menahan gelombang laut. Selain itu, dapat juga bermanfaat untuk memfilter limbah yang dibuang ke laut sehingga dapat meminimalisir limbah,” terangnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Imran Petugas Penyuluh Lapangan dari Dinas Pertanian menjelaskan, permasalahan yang ada di Surabaya selama ini adalah mengenai limbah, baik dari pabrik maupun dari rumah tangga. Dengan menumpuknya limbah tersebut besar kemungkinan mengakibatkan banjir. “Jadi, untuk mengurangi limbah tersebut perlu adanya penghijauan,” ujarnya.

Ekosistem hutan mangrove memberikan banyak manfaat baik secara tidak langsung (non economic value) maupun secara langsung kepada kehidupan manusia (economic vallues). Misalnya tempat menambat kapal, bahan untuk obat-obatan,bahan pengawet, bahan makanan, bahan bangunan dan sebagainya. 



“Manfaat dari mangrove ini sebenarnya memang untuk kehidupan jangka panjang bagi masyarakat setempat,” ujar Asisten Manajer Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Pelindo III, Johan Hudoyo.

Mengingat mata pencaharian warga setempat mayoritas adalah nelayan, maka harapan lain dari penanaman mangrove ini yaitu dapat menambah hasil pencaharian mereka dengan bertambahnya ikan. Penambahan tersebut terjadi dikarenakan di sela-sela akar mangrove biasanya menjadi tempat berkembang biak ikan. Jadi, mangrove berpotensi dalam menjaga dan melindungi ekosistem wilayah tersebut. (pd/PKPU Surabaya)







Monday, November 7, 2011

BPK Gandeng PKPU Sebarkan Daging Kurban Untuk Korban Lapindo

Surabaya – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Surabaya telah menyembelih hewan kurbannya sebanyak tujuh sapi dan sebelas kambing. Mengingat banyaknya orang yang masih membutuhkan bantuan, maka BPK ikut berbagi kebahagiaan kepada orang yang tidak mampu. 

Dengan menggandeng Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Surabaya, BPK memberikan kepercayaannya untuk mendistribusikan daging kurban tersebut. Tujuan BPK memberikannya yaitu untuk berbagi kebahagiaan kepada orang yang tidak mampu. “Dengan adanya pemberian kurban ini diharapkan, kami bisa berbagi pada orang yang tidak mampu,” ujar Ketua Panitia Qurban BPK, Mamat Rahmat. 

Harapan tersebut diwujudkan oleh PKPU dengan mendistribusikannya ke Desa Keboguyang, Sidoarjo pada hari Senin (7/11/2011). Daerah tersebut merupakan salah satu tempat yang memprihatinkan karena terkena dampak lumpur Lapindo di Sidoarjo dengan jumlah 224 mustahik.

Pasalnya, dengan meluasnya lumpur Lapindo, para petani di daerah tersebut tidak dapat mengairi sawahnya dengan semestinya karena sungainya tergenang lumpur Lapindo. Karena itulah, para petani harus mengeluarkan  biaya extra untuk membeli obat-obatan tanaman selain pupuk utama. karena dengan biaya operasional yang sangat tinggi membuat para petani selalu merugi.

“Dengan adanya penyaluran daging kurban ini setidaknya dapat memberikan kebahagiaan bagi mereka,” ujar Koordinator Sebar Qurban Nusantara (SQN) Sidoarjo, Wahid Zeinuddin. (pd/PKPU Surabaya)



PKPU dan Telkomsel Berbagi Kebahagiaan Kurban

SURABAYA – Tidak semua orang mampu makan daging walaupun ia tinggal di kota besar. Masih banyak sanak saudara, kawan, maupun tetangga kita yang hanya bisa makan daging sebulan sekali, setahun sekali bahkan tidak sama sekali. Harga daging yang tak terjangkau menjadi salah satu alasan utama untuk mengkonsumsinya. Lebih jauh lagi, ada banyak masyarakat di belahan bumi ini yang menderita kelaparan dan kekeringan. Jangankan untuk membeli daging, bagi mereka untuk bisa makan satu hari saja sudah merupakan karunia yang besar.



Karena itulah, suatu kebahagiaan tersendiri ketika mereka bisa mendapatkan daging setelah usai menyembelih hewan kurban. Untuk berbagi kebahagiaan tersebut, Telkomsel menggandeng Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Surabaya untuk menyembelih sapi dan kambing. Nama pequrban sapi tercatat ada tujuh orang yaitu Kardi, Andri, Dina, Mahmud, Sukmawan, Muhammad, dan Saiful. Sedangkan pequrban kambing adalah Yuswo Hariyanto.

Penyembelihan kambing dan sapi tersebut dilaksanakan di Telkomsel pada hari Senin (7/11/2011). Setelah disembelih, daging kurban tersebut diberikan kepada orang yang berada di wilayah sekitar. 



“Semoga dengan adanya kurban ini, kita dapat berbagi kebahagiaan dengan warga. Daging tersebut akan didistribusikan ke wilayah terdekat yang sekiranya membutuhkan,” ujar Panitia Qurban Telkomsel, Ahmad Fathor Rasyd. (pd/PKPU Surabaya)








Wednesday, November 2, 2011

Lembaga Kemanusiaan Kirim 1.000 Hewan Kurban ke Afrika

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendekati Idul Adha 1432 H awal November mendatang, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU terus melakukan sosialisasi dan kampanye program Sebar Qurban Nusantara (SQN) kepada masyarakat di Indonesia serta masyarakat Indonesia di luar negeri.
Tahun ini, PKPU akan mengirim 1.000 ekor hewan kurban ke wilayah Afrika, khususnya Somalia. Jumlah itu meningkat dari tahun 2010 yaitu sebanyak 700 ekor hewan kurban yang dikirim ke luar negeri.
Direktur Utama PKPU Agung Notowiguno, Selasa (1/11/2011), mengatakan, Somalai dipilih lantaran kondisi bencana kelaparan, kemiskinan, dan tantangan kemanusiaan yang berat dirasakan masyarakat di negara tersebut.
Boleh jadi bahasa jadi kendala, tapi tantangan dan nilai kemanusiaan harus terus dan tetap berjalan.
Yang jelas untuk tahun 2011 ini, kata Agung, PKPU akan mengalokasikan sebanyak 1.000 hewan kurban dari para mudhohy (pekurban) untuk disalurkan ke Somalia yang sedang dilanda krisis berujung kelaparan massal tersebut.
"PKPU juga telah menyalurkan kurban ke negara lainnya seperti Ethiopia, Rwanda, Sudan, Nepal, Mongolia, dan Pakistan,” ujar Agung.

Sumber: http://id.berita.yahoo.com/lembaga-kemanusiaan-kirim-1-000-hewan-kurban-ke-053114907.html

Tuesday, November 1, 2011

CSR PT Suprama dan Temprina Donasikan Buku Untuk Sekolah


SURABAYA – Buku yang bernuansa edukasi bermanfaat untuk menunjang pendidikan, karena pada hakikatnya apa yang disampaikan oleh guru tidak semuanya dapat ditangkap oleh siswa sehingga keberadaan buku diharapkan dapat mengingatkan kembali materi yang telah diajarkan. Sebagai sarana untuk menambah wawasan, buku merupakan sumber ilmu yang penting.

Pada dasarnya kebiasaan suka membaca, baiknya dipupuk sejak usia dini ketika sudah bisa membaca dan menulis. Bila sejak dini anak-anak sudah menikmati buku, maka diharapkan kelak ia akan tetap gemar membaca.



Inilah yang ingin diwujudkan oleh CSR PT Suprama, Temprina dan PKPU Surabaya. Usaha tersebut direalisasikan berupa pemberian buku perpustakaan senilai Rp. 5.000.000,00. “PT Suprama dan Temprina berdonasi berupa buku untuk perpustakaan sekolah, kemudian PKPU Surabaya membantu menyalurkannya ke empat sekolah,” jelas Kepala Bidang PHP PKPU Surabaya, Risqi Rohmat Fahmi Hidayat. 



Menurutnya, buku yang diberikan merupakan buku yang mendidik untuk menambah ilmu pengetahuan siswa. “Dengan adanya pemberian donasi buku tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” tambahnya.

Donasi tersebut disalurkan ke empat sekolah yaitu SD Muhammadiyah 2 Gresik, SD Al Ibroh Gresik, SD plus al-Azhar Mojokerto dan SD Muhammadiyah plus Mojokerto. (pd/PKPU Surabaya)


Monday, October 31, 2011

Pelatihan Qurban Usai Dihelat di Surabaya

SURABAYA - Sabtu (29/10/2011), PKPU Surabaya usai menghelat Pelatihan Qurban 2011 di Pecel Bu Kus, Jalan Baratajaya XX/110 Surabaya. Acara tersebut dihadiri oleh PJ yang diamanahkan untuk melaksanakan dan mendistribusikan kurban. Di antaranya adalah Mojokerto, Malang, Jombang, Sidoarjo, Lumajang, Ponorogo, Bojonegoro, Trenggalek dan Blitar.

Pemateri pertama yang mengisi pelatihan tersebut ialah Manajer Pendayagunaan, Azwar Anas yang menjelaskan mengenai juklak dan juknis laporan kurban. Selanjutnya, dokumentasi foto kurban dijelaskan oleh Ketua Divisi Medkom PKPU Surabaya, Rangga Ramdansyah. Pemateri terakhir diisi oleh Koordinator Program Sebar Qurban Nusantara (SQN) PKPU Surabaya, Malik Ibrahim yang menerangkan mengenai informasi distribusi hewan kurban.

“Program Sebar Qurban Nusantara (SQN) pada tahun ini ada yang berbeda dari tahun kemarin, kita akan mendistribusikan lebih luas, selain di pulau Jawa, PKPU akan memberikan di luar jawa juga seperti NTT, NTB bahkan didistribusikan ke Somalia juga,” jelas Kepala cabang PKPU Surabaya, Romdlon Hidayat.

Jadi, mengingat luasnya daerah pendistribusian maka perlu adanya koordinasi dengan Kantor Cabang Pembantu dan PJ setempat supaya dapat terealisasi dengan baik, sebagaimana ungkapan dari Malik Ibrahim.

“Pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan menyatukan pandangan dan persiapan pelaksanaan kurban agar berjalan dengan lancar,” pungkasnya. Untuk informasi kurban, kontak PKPU di Jl Ngagel Madya No.83 Telp/fax. 031-5039285. PENDAFTARAN KURBAN PKPU 1432 H. (PKPU/Nanda/Surabaya)

Wednesday, October 26, 2011

PKPU Surabaya Adakan Prosmiling Sampai Mojokerto

MOJOKERTO – Hijaunya sawah dan jalan yang tidak rata karena belum beraspal merupakan sekelumit deskripsi kondisi geografi Dusun Pakem yang masih natural. Melihat hamparan sawah tersebut, dapat diketahui bahwa mayoritas pekerjaan warga di sana adalah petani dan buruh tani. Keadaan ekonominya yang tergolong menengah ke bawah mengakibatkan masalah kesehatan masih terabaikan. Menurut warga setempat, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari masih terbilang belum cukup, apalagi untuk berobat.

Karena itu, guna meningkatkan kesehatan orang yang tidak mampu, PKPU Surabaya mengadakan Prosmiling (Program Kesehatan Mayarakat Keliling) pada hari Minggu (23/10/2011) di Dusun Pakem Wetan desa Panggih kecamatan Trowulan, Mojokerto. Acara tersebut memberikan pelayanan gratis dan aksi gizi memberikan Program Makanan Tambahan (PMT) yang dilaksanakan pukul 08.45-12.30 WIB.


Menurut penggerak Posyandu Pakem Wetan, Umi Nadhiroh mengatakan bahwa kegiatan kesehatan ini begitu bermanfaat karena biasanya dalam acara Posyandu tidak ada Program Makanan Tambahan (PMT) karena tidak ada dana. 

Berdasarkan data dari Koordinator Kesehatan PKPU Surabaya, Khoirul Bariyah jumlah total penerima manfaat dari kegiatan Prosmiling tersebut adalah 112 orang. Banyaknya warga yang berminat mengikuti program tersebut juga disepakati Kepala Dusun Pakem, Ahmad Fauzi. “Sebenarnya sangat banyak peminatnya, tapi karena ada miskomunikasi antar warga maka infonya tidak tersampaikan.” pungkasnya. (pd/PKPU Surabaya)

PKPU Gandeng Du Timed Beri Penyuluhan PHBS di Sekolah

SURABAYA – Masa anak-anak merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) karena pada masa tersebut merupakan awal yang baik untuk menumbuhkan kebiasaan dan karakter, sehingga berpotensi sebagai agen perubahaan untuk mempromosikan PHBS, baik dilingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. 

Mengingat hal tersebut, PKPU Surabaya bekerja sama dengan Du timed bersama empat trainer peserta acara 30 hari menjadi pengusaha yaitu Umi, Ismi, Dian, dan Iva. Mereka memberikan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, tidak merokok dan membuang sampah pada tempatnya. Acara tersebut dilaksanakan di SD Muhammadiyah 9 Surabaya pada hari Sabtu (22/10/2011) dimulai pukul 08.00 dan berakhir hingga 11.00 WIB.


“Tujuan dari penyuluhan ini adalah untuk menumbuhkan kebiasaan hidup bersih dan sehat sejak dini, harapannya kegiatan tersebuat dapat mengena dan diterapkan dalam kebiasaan sehari-hari,” ujar Koordinator Kesehatan PKPU Surabaya, Khoirul Bariyah.

Kepala sekolah SD Muhammadiyah 9, Rofiq menyatakan dukungannya pada kegiatan ini dan berharap agar kegiatan penyuluhan tidak hanya dilakukan sekali-sekali saja melainkan berkelanjutan. Hal ini dikarenakan jika hanya diingatkan sekali, orang akan mudah lupa dan tidak memperhatikan. Perlu juga dilakukan pembinaan terhadap lingkungan sekitar area penyuluhan. (pd/PKPU Surabaya)
 


Wednesday, October 19, 2011

SOGO Donasikan Ratusan Peralatan Makan

SURABAYA – Sebagai salah satu department store yang terkemuka di Surabaya, SOGO memberikan peralatan makan seperti piring, mangkok, mug, dan stoples sebanyak 245 buah. Selain itu, termos dan botol aluminium sejumlah 24 buah juga disumbangkan.   Barang-barang tersebut diberikan pada hari Rabu (19/10/2011) di Jl. Embong Malang 7-21, Lantai 3.

“Peralatan makan ini boleh untuk dijual, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk hal yang bermanfaat,” ujar salah satu staff Sogo. Dengan kata lain, SOGO mendonasikan barang tersebut kepada PKPU Surabaya, namun, tidak menutup kemungkinan bila barang tersebut dijual dan hasilnya yang berupa uang tunai dapat dimanfaatkan dengan baik.


“Hasil dari penjualan donasi ini nantinya akan dipakai untuk program PKPU yang bersifat positif tentunya, bisa dalam bentuk pendidikan, kesehatan, ekonomi, santunan langsung ataupun resque,” ungkap koordinator CSR PKPU Surabaya, Ika Tri Wilujeng. (pd/PKPU Surabaya)



Pengajian Rutin Berjalan, Sembako Didapatkan

SURABAYA – Berdakwah merupakan kewajiban yang disyari’atkan dan menjadi tanggung jawab kaum muslim. Dengan berdakwah, seseorang dapat mengarahkan kepada jalan kebaikan dan mencegah hal yang mungkar kepada orang lain. Selain itu, tak sebatas memberikan dakwah namun berbuat kebaikan juga merupakan hal yang penting.

Mengetahui pentingnya dakwah dan berbuat kebaikan, maka PKPU Surabaya mengadakan pengajian rutin sebulan sekali dan membagikan sembako berupa beras, minyak goreng dan gula. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu (15/10/2011) di masjid al Ittihad, Medokan Semampir pukul 16.00-17.30 WIB. Warga yang hadir dalam pengajian sekaligus penerima bantuan ini sebanyak 26 orang.



Salah satu penerima bantuan tersebut adalah Solihatin. Ia memiliki lima anak yang saat ini masih sekolah. Sedangkan penghasilan suaminya hanya sekitar 20.000 rupiah per hari. Padahal untuk makan sehari-hari, ia biasanya menanak nasi sekitar dua kilogram sehingga penghasilan suaminya kadang belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Alhamdulilah dengan kegiatan ini bisa menambah ilmu, selain itu juga bisa membantu kebutuhan sehari-hari saya,” ujar Solihatin.

Menurut koordinator divisi Santunan Langsung, Asih Juwariyah mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini untuk membahagiakan orang yang tidak mampu dan dapat membantu mereka. Selain itu, dari pengajian ini harapannya agar mereka bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat. (pd/PKPU Surabaya)


Tuesday, October 18, 2011

PKPU Surabaya Adakan Koordinasi KSM

SURABAYA- Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) terbentuk dari keinginan bersama kelompok masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan anggota melalui kegiatan ekonomi mikro yang dijalankan. Mengingat untuk menjalankan kegiatan tersebut membutuhkan penyediaan modal, maka PKPU Surabaya berusaha membantu KSM dengan program pemberdayaan ekonomi dengan cara meminjamkan modal. Tujuan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pinjaman modal tanpa bunga adalah untuk menjauhkan masyarakat dari jeratan rentenir.

Seiring dengan berjalannya program tersebut, pada hari Sabtu (15/10/2011), PKPU Surabaya mengadakan pertemuan koordinasi dengan pendamping Kelompok Swadaya Menengah (KSM). Pertemuan tersebut mendatangkan 10 pendampng dari KSM.  

“Tujuan dari koordinasi dengan KSM tersebut untuk menyamakan persepsi antara pendamping lokal dan PKPU. Selanjutnya, dari pertemuan tersebut pendamping KSM juga bisa sharing mengenai programnya di lapangan”, ujar koordinator divisi Ekonomi PKPU Surabaya, Noraini.

Kegiatan tersebut mendapatkan pengarahan dari manajer PDG PKPU Surabaya, Azwar Anas. Ia menjelaskan mengenai bagaimana sistem perputaran uang modal tersebut dan membuka diskusi mengenai program yang bersangkutan ataupun kendala yang dihadapi oleh KSM. Menurutnya, selain dapat terhindar dari jeratan rentenir, harapan dengan adanya perputaran uang tersebut ialah bahwa KSM tersebut nantinya dapat mandiri. (pd/PKPU Surabaya)

Monday, October 17, 2011

Sebulan Bersama Bule Belajar Bank Sampah

SURABAYA - Salah satu bukti bentuk kepedulian PKPU terhadap lingkungan yaitu adanya program Bank Sampah. Kehadiran bank sampah tersebut, diharapkan dapat mengurangi sampah yang ada di lingkungan sehingga menjadi bersih. Mengingat pentingnya peran bank sampah bagi lingkungan, maka PKPU bekerja sama dengan ABV (Australian Business Volunteer) untuk mendatangkan konsultan asing berasal dari Tazmania. 

Menurut pemandu bule sekaligus penanggung jawab bank sampah PKPU Surabaya, Asih juwariyah mengatakan bahwa rencananya konsultan tersebut akan tinggal selama satu bulan di Indonesia. “Perluh banyak waktu untuk mempelajari bank sampah yang ideal. Dan dengan belajar dari bule tersebut diharapkan dapat menjawab dan memberikan solusi yang berkaitan dengan bank sampah,” terangnya. 

Disisi lain menurut Direktur bank sampah Perahu Layar, Ari Roeswarni, menyatakan kendala dari bank sampah yang selama ini ia alami ialah kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan bank sampah. “Banyak nasabah yang tidak mau memilah dari rumah, hanya mendepositkan semua sampah yang ada di rumahnya, padahal sudah dijelaskan sampah-sampah apa saja yang seharusnya dibawa ke bank sampah,” ungkapnya. 

Menanggapi hal tersebut, Mr. Gordon memberikan pengarahan pentingnya melakukan edukasi kepada nasabah sebagai pembelajaran mengenai bank sampah sehingga dapat mengubah tingkah laku. Selain itu, solusi agar masyarakat tidak berbuat demikian yaitu dengan memberikan reward (hadiah) dan punishment (hukuman).

Berdasarkan pengamatannya, di Australia ada lembaga manajemen sampah yang memilih secara manual sampah-sampah yang berasal dari rumah tangga ataupun toko-toko. Selain itu, bagi masyarakat di sekitar dikenai pajak untuk pengumpulan sampah tersebut sehingga biaya operasional dan biaya lain dapat teratasi.
 
Tak cukup hanya dengan diskusi dan tanya jawab, Koordinator bank sampah PKPU Surabaya, Deltu Ariesa mengatakan bahwa sebagai tindak lanjut dari diskusi yang biasa dilakukan, maka dalam waktu dekat ini rencanya Mr. Gordon akan menjadi pemateri workshop. Materinya adalah proses manajemen bank sampah dan bagaimana melakukan promosi untuk bank sampah,” tuturnya. Harapan dari workshop tersebut adalah untuk memberikan pengetahuan lebih dan mengimplementasikannya sehingga mutu bank sampah dapat lebih baik. (pd/PKPU Surabaya)




Friday, October 14, 2011

XL Gandeng PKPU Sebar Komputer Untuk Sekolah


SURABAYA - Teknologi maju dengan pesatnya seiring dengan berkembangnya zaman. Komputer dan Internet sudah diterima sebagai alat yang penting untuk komunikasi dan belajar di Indonesia. Tak heran bila sekarang menjadi hal yang penting pula bagi pendidikan untuk memberikan informasi mengenai pengembangan teknologi belajar secara lokal dan global.

Mengingat komputer menjadi sarana penting untuk mengakses informasi dan data dengan mudah, XL berdonasi dalam kegiatan pendidikan  dengan menyerahkan kurang lebih 200 unit komputer untuk 65 sekolah di seluruh Indonesia dengan menggandeng Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU.



Khusus untuk XL East Region dibagi menjadi tiga wilayah yaitu Madura, Malang dan Bali dengan jumlah total 14 sekolah. Madura menjadi wilayah sekolah pertama di tahun 2011 dalam pelaksanaan KuS di wilayah East Region. Total sekolah di wilayah Madura yang masuk dalam program Kus terdapat 8 sekolah yang terdiri dari SMPN 1 dan 2 Pademawu, SMPN 1 dan 2 Larangan, SMPN 1 Tlanakan, SMPN 2, 3 dan 4 Sampang – Madura dengan total komputer yang diberikan berjumlah 24 unit di mana masing-masing sekolah mendapatkan 3 unit komputer.

Menurut Vice Presiden XL East Region, Djunaedi Hermawanto mengatakan “XL kembali menggelar program Komputer untuk Sekolah (KuS) yang telah sukses sejak diadakan pada tahun 2008 yang lalu dalam rangka membantu sekolah di daerah agar bisa memaksimalkan proses pendidikan dan mengejar ketertinggalan melalui fasilitas komputer serta jaringan internet.”

Penandatanganan MOU dan penyerahan komputer tersebut dilaksanakan pada hari Kamis, (13/10/2011) di Grha XL, Jl. Pemuda 94-98 Surabaya. “Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan bisa membangun pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik,” pungkas Kepala Cabang PKPU Surabaya, Romdlon Hidayat. (pd/PKPU Surabaya)

Tuesday, October 11, 2011

PKPU Turun Tangan Atasi Kelaparan NTT



SURABAYA - Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKP2) NTT, Nicolaus Bala Nuhan kepada wartawan di Kupang mengatakan bahwa sebanyak sembilan kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) teridentifikasi dilanda kekeringan yang mengakibatkan terjadi gagal tanam dan panen. Akibatnya, bahaya kelaparan mengancam.
Menyikapi hal tersebut, pada hari Senin (10/11/2011), tim rescue PKPU mengirimkan relawan ke daerah yang mengalami musibah tersebut. Tujuan dikirimkannya tim rescue tersebut adalah untuk melakukan aksi bantuan makanan dan kebutuhan pokok lainnya.
Berdasarkan keterangan warga setempat dan relawan PKPU sebelumnya sudah berada di tempat, diperlukan adanya bantuan nutrisi untuk gizi buruk sebanyak 75 anak dari 4 desa yang kondisinya tidak baik. Mengingat daerah NTT juga mengalami kekeringan, maka pemberian air bersih sebanyak 1 tangki 1000 liter akan dialokasikan untuk 1 desa juga akan diadakan.
Karena itu, PKPU berencana memberikan bantuan makanan untuk masyarakat yang kelaparan yaitu beras 20 kg, biscuit,dan  makanan tambahan. Sedangkan untuk ibu hamil dan menyusui serta balita yang terkena gizi buruk akan diberikan satu paket yang berisi susu SGM 600 gram dua dus, beras merah, telur dan madu untuk setiap orang.
Adapun penyuluhan yang nantinya akan digelar bekerja sama dengan puskesmas atau posyandu setempat serta dari lokal. Selain itu, PKPU juga akan melakukan assessment dampak dari kekeringan dan gagal panen sebagai bahan rekomendasi untuk program selanjutnya. (pd/PKPU Surabaya)


PKPU in Action