ASSALAMU'ALAIKUM...SELAMAT DATANG DI BLOG PKPU SURABAYA!!!!

Tuesday, January 25, 2011

11 tahun PKPU Mengenal Lebih Dekat


Indonesia 88% penduduknya memeluk agama Islam. Tidak salah jika umat muslim indonesai terbesar diseluruh dunia meski Indonesia bukanlah Negara Islam. Sehingga tidak sedikit Lembaga Amal Zakat (LAZ) dan Lembaga Kemanusiaan, sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara-saudara yang berada di bawah garis kemiskinan (dhuafa) atau yang sedang dan mengalami musibah, salah LAZ yang kini berkembang pesat adalah PKPU.
Sebagai lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang sosial dan tercatat di NGO in Special Consultative Status with the Economic adan Social Council of the United Nations, PKPU mencoba mengembangkan sayapnya lebih luas dengan membuat program-program unggulan, yang lebih mengena di masyarakat. Untuk itulah, PKPU Surabaya mengadakan Gala Dinner, pada hari rabu malam, 26 Januari 2011, di Ruang Meeting 1 Hotel Fortuna Surabaya.

Acara yang bertajuk “11 tahun PKPU Mengenal Lebih Dekat” ini, rencananya akan dibuka oleh Walikota Tri Rismaharini, dan dihadiri para pengusaha, perwakilan cabang PKPU se-Indonesia dan juga para donator PKPU Surabya.  

”Acar ini diharapkan dapat mengenalkan PKPU serta program-programnya lebih dalam kepada masyarakat dan stakeholders” Ujar Ika Tri Wilujeng ketua panita pelaksana Gala Dinner.

Ika menambahkan acara gala dinner ini adalah sebagai acara pembuka dari rangkaian kegiatan Pelatihan Nasional Marketing Retail Aplikatif yang akan di adakan pada tanggal 27-28 Januari yang juga diadakan di hotel sama.

Monday, January 24, 2011

PKPU Bareng 5 Bule Berbagai Negara Santuni YATIM


Siapapun manusia di dunia ini asalkan normal, pasti tak ingin menjadi yatim. Menjadi yatim bukanlah pilihan, tapi takdir. Sedangkan kewajiban kita semua bagi umat yang beragama adalah menyantuni anak yatim. Menyantuni anak yatim sudah semestinya dilakukan tidak pada saat bulan ramadhan saja, namun pada sebelas bulan berikutnya sebagai wujud kepedulian kita sebagai makhluk social dan . Karena itu, untuk kesekian kalinya PKPU peduli anak yatim dengan menyalurkan sebagian dana yang berhasil dihimpun. Uniknya kali ini PKPU akan mengunjungi Panti Asuhan As Salam, 5 orang bule yang berasal dari Australia, Spanyol, Inggris, Amerika dan Rumania.                                                                         
   Panti Asuhan  yang terletak di Gunung Sari Indah Blok V (baca: Ve, huruf bukan angka) / 18 ini tersebut memiliki 33 anak asuh,  11 orang bayi dan 22 orang orang bersekolah dari TK- SMA. Di dalamnya juga terdapat bayi prematur berumur 6 bulan. Berat bayi di awal adalah 9 ons. Saat ini bayi tersebut meningkat menjadi  1 kg 2 ons. Bayi ini diserahkan sebelum Ramadhan  oleh orang tuanya begitu saja ke Panti Asuhan terrsebut  dan orang tuanya tidak pernah kembali lagi sampai sekarang. Ironisnya panti asuhan tersebut minim perawatan untuk si bayi. Hal ini karena biaya perawatannya yang cukup mahal.
Hampir rata-rata setiap seminggu sekali si bayi dibawa ke dokter spesialis untuk diperiksa kesehatannya. Hal ini karena Bayi premature tersebut rentan mengalami perubahan. Hemoglobinnya mudah turun. Biaya sekali pemeriksaan di dokter spesialis anak bisa mencapai 200 ribu lebih, itu belum termasuk  biaya obat-obat. Panti asuhan As salam keadaannya benar-benar parah, jika hujan panti tersebut bocor.
Oleh karena itu, PKPU bersama lima bule tersebut berencana untuk mendonasikan sejumlah uang untuk membantu  Panti Asuhan yang terletak di Surabaya Selatan tersebut  pada Jumat (22/10) jam 16.30 WIB.

Pengolahan Tepung dan Abon Ikan Masyarakat Nelayan Kerjasama PT.PLN (Persero) P3B Jawa Bali - PKPU


Indonesia merupakan negara kepulauan dengan potensi sumber daya alam berupa lautan yang sangat luas, namun anehnya nelayan Negara ini yang notabene sebagai ujung tombak pengelolaan sumberdaya lautan malah kebanyakan dalam posisi sebagai masyarakat miskin bahkan di bawah garis kemiskinan. Padahal jika hasil laut dikelola dengan lebih baik, makan akan memberikan kemakmuran bagi masyarakat nelayan.

Menyikapi keprihatinan ini, PT. PLN (Persero) P3B Jawa-Bali dengan menggandeng Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU mengadakan program pengolahan tepung ikan untuk pemberdayaan masyarakat nelayan. Acara peresmian program ini akan berlangsung, Rabu (19/1),  Desa Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, pukul 10.00. Bupati Banyuwangi A.Azwar Anas dan General Manager PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali, Ir. Jemjem Kurnaen Raharja akan hadir untuk meresmikan acara ini
Program ini diharapkan bisa sebagai alternatif solusiprogram pemberdayaan masyarakat yang solutif  untuk produk tepung ikan. Selain tepung ikan, juga dihasilkan abon ikan tuna yang tentunya bernilai gizi tinggi. Program pengolahan tepung dan abon ikan ini diharapkan kedepannya bisa menjadi suatu program unggulan di wilayah tersebut yang sinergi dengan program OVOP (One Village One Product) dari PKPU.
“PKPU akan melakukan pendampingan yang berkesinambungan kepada masyarakat nelayan sehingga benar-benar mandiri dalam menjalankan program ini,” ungkap Romdlon Hidayat, Kepala Cabang PKPU Surabaya.
Lebih jauh, Program pengolahan tepung dan abon  ini bertujuan untuk menumbuhkan produktifitas ekonomi masyarakat nelayan berdasarkan potensi yang dimiliki, melahirkan kampung nelayan yang memiliki keunggulan dalam menghasilkan produk tepung ikan yang berasal dari pemanfaatan teknologi tepat guna. Kemudian menguatnya kelembagaan berbasis masyarakat untuk memberikan solusi secara mandiri terhadap pemberdayaan masyarakatnya itu sendiri dalam hal ini koperasi yang merupakan soko guru perekonomian Indonesia. Dan yang terpenting meningkatkan pendapatan para nelayan dengan kepastian harga jual yang pantas serta mendapatkan keuntungan dari usaha yang dijalankan oleh kelompok usaha yang ada.

PKPU in Action