SIDOARJO - Kesehatan mahal harganya, terlebih bagi masyarakat berpenghasilan pas-pasan. Ditambah lagi kebutuhan hidup semakin mahal, minimnya lapangan pekerjaan menambah pelengkap penderitaan mereka. Keadaan demikian selama ini dirasakan warga Desa Keboguyang, Kecamatan Jabon, Sidoarjo.
PKPU Surabaya mencoba membantu meringankan beban warga Keboguyong dalam program kesehatan. Dengan menggandeng LSM lokal dan Yayasan Darussalam, PKPU mengadakan Program Kesehatan masyarakat Keliling (Prosmiling) pada hari Minggu (18/12/2011).
“Kegiatan prosmiling ini kami adakan mengingat minimnya perhatian pemerintah akan kesehatan warga disini. Ditambah lagi ekonomi yang pas-pasan memperburuk keadaan tersebut,” terang Khoirul Bariyah, Koordinator Promiling PKPU Surabaya.
Khoirul Bariyah yang akrab disapa Ria mengatakan dengan adanya Prosmiling dan juga pembagian makanan tambahan ini semoga dapat membantu warga setempat yang terkena dampak erupsi dari lumpur Lapindo. “Memang mereka (warga Keboguyang) tidak terkena lumpur lapindo secara langsung. Namun baunya tersebar sampai sini. Sehingga membawa dampak yang buruk bagi kesehatan mereka,” terangnya.
Ketua panitia sekaligus Koordinator LSM setempat, Anas Al Mighfar, mengatakan bahwa selama ini pemerintah kurang memperhatikan kondisi kesehatan warga. “Puskesmas hanya melayani orang yang datang di tempatnya, tapi tidak pernah mengadakan penyuluhan atau acara semacam ini (prosmiling_red). Padahal jika melihat keadaan seperti ini, mereka butuh perhatian yang intens dari pemerintah, tidak hanya sekedar menunggu yang datang. Karena itu kami meminta bantuan PKPU untuk mengadakan prosmiling, melihat sepak terjang PKPU selama ini sebagai lembaga kemanusiaan yang terpecaya,” ujarnya penuh semangat.
Acara yang dihelat di depan halaman MI Dasussalam Dusun Krian, Desa Keboguyang, Kecamatan Jabon tersebut dihadiri pejabat pemerintah yaitu dari Polsek Jabon, Dinkes Jabon, Danramil serta seluruh kepala desa di Jabon. Sebanyak 300 orang memenuhi pelataran sekolah untuk memeriksakan kesehatan mereka.
Hadirin (34), warga Buaran yang ikut acara Prosmiling ini rela mengantri sampai dirinya dipanggil oleh petugas. “Saya sangat senang dengan adanya acara pengobatan gratis ini. Meski harus mengantri sampai nama saya dipanggil, nggak masalah kok,” ujarnya lugu dan penuh harap kepada tim Media PKPU Surabaya.
Hadirin sendiri bukan warga asli Desa Keboguyang, dia disini ikut istrinya yang asli orang Dusun Buaran, Keboguyang. Sejak lumpur lapindo muncul dan erupsinya menyebar sampai di wilayahnya, sejak itulah ia mengalami radang tenggorokan dan sesak di dadanya. “Semoga setelah periksa, penyakit saya sembuh seperti sedia kala,” harap Hadirin. (PKPU/Rangga/Surabaya)
PKPU Surabaya mencoba membantu meringankan beban warga Keboguyong dalam program kesehatan. Dengan menggandeng LSM lokal dan Yayasan Darussalam, PKPU mengadakan Program Kesehatan masyarakat Keliling (Prosmiling) pada hari Minggu (18/12/2011).
“Kegiatan prosmiling ini kami adakan mengingat minimnya perhatian pemerintah akan kesehatan warga disini. Ditambah lagi ekonomi yang pas-pasan memperburuk keadaan tersebut,” terang Khoirul Bariyah, Koordinator Promiling PKPU Surabaya.
Khoirul Bariyah yang akrab disapa Ria mengatakan dengan adanya Prosmiling dan juga pembagian makanan tambahan ini semoga dapat membantu warga setempat yang terkena dampak erupsi dari lumpur Lapindo. “Memang mereka (warga Keboguyang) tidak terkena lumpur lapindo secara langsung. Namun baunya tersebar sampai sini. Sehingga membawa dampak yang buruk bagi kesehatan mereka,” terangnya.
Ketua panitia sekaligus Koordinator LSM setempat, Anas Al Mighfar, mengatakan bahwa selama ini pemerintah kurang memperhatikan kondisi kesehatan warga. “Puskesmas hanya melayani orang yang datang di tempatnya, tapi tidak pernah mengadakan penyuluhan atau acara semacam ini (prosmiling_red). Padahal jika melihat keadaan seperti ini, mereka butuh perhatian yang intens dari pemerintah, tidak hanya sekedar menunggu yang datang. Karena itu kami meminta bantuan PKPU untuk mengadakan prosmiling, melihat sepak terjang PKPU selama ini sebagai lembaga kemanusiaan yang terpecaya,” ujarnya penuh semangat.
Acara yang dihelat di depan halaman MI Dasussalam Dusun Krian, Desa Keboguyang, Kecamatan Jabon tersebut dihadiri pejabat pemerintah yaitu dari Polsek Jabon, Dinkes Jabon, Danramil serta seluruh kepala desa di Jabon. Sebanyak 300 orang memenuhi pelataran sekolah untuk memeriksakan kesehatan mereka.
Hadirin (34), warga Buaran yang ikut acara Prosmiling ini rela mengantri sampai dirinya dipanggil oleh petugas. “Saya sangat senang dengan adanya acara pengobatan gratis ini. Meski harus mengantri sampai nama saya dipanggil, nggak masalah kok,” ujarnya lugu dan penuh harap kepada tim Media PKPU Surabaya.
Hadirin sendiri bukan warga asli Desa Keboguyang, dia disini ikut istrinya yang asli orang Dusun Buaran, Keboguyang. Sejak lumpur lapindo muncul dan erupsinya menyebar sampai di wilayahnya, sejak itulah ia mengalami radang tenggorokan dan sesak di dadanya. “Semoga setelah periksa, penyakit saya sembuh seperti sedia kala,” harap Hadirin. (PKPU/Rangga/Surabaya)
0 comments:
Post a Comment