Siapapun manusia di dunia ini asalkan normal, pasti tak ingin menjadi yatim. Menjadi yatim bukanlah pilihan, tapi takdir. Sedangkan kewajiban kita semua bagi umat yang beragama adalah menyantuni anak yatim. Menyantuni anak yatim sudah semestinya dilakukan tidak pada saat bulan ramadhan saja, namun pada sebelas bulan berikutnya sebagai wujud kepedulian kita sebagai makhluk social dan . Karena itu, untuk kesekian kalinya PKPU peduli anak yatim dengan menyalurkan sebagian dana yang berhasil dihimpun. Uniknya kali ini PKPU akan mengunjungi Panti Asuhan As Salam, 5 orang bule yang berasal dari Australia, Spanyol, Inggris, Amerika dan Rumania.
Panti Asuhan yang terletak di Gunung Sari Indah Blok V (baca: Ve, huruf bukan angka) / 18 ini tersebut memiliki 33 anak asuh, 11 orang bayi dan 22 orang orang bersekolah dari TK- SMA. Di dalamnya juga terdapat bayi prematur berumur 6 bulan. Berat bayi di awal adalah 9 ons. Saat ini bayi tersebut meningkat menjadi 1 kg 2 ons. Bayi ini diserahkan sebelum Ramadhan oleh orang tuanya begitu saja ke Panti Asuhan terrsebut dan orang tuanya tidak pernah kembali lagi sampai sekarang. Ironisnya panti asuhan tersebut minim perawatan untuk si bayi. Hal ini karena biaya perawatannya yang cukup mahal.
Hampir rata-rata setiap seminggu sekali si bayi dibawa ke dokter spesialis untuk diperiksa kesehatannya. Hal ini karena Bayi premature tersebut rentan mengalami perubahan. Hemoglobinnya mudah turun. Biaya sekali pemeriksaan di dokter spesialis anak bisa mencapai 200 ribu lebih, itu belum termasuk biaya obat-obat. Panti asuhan As salam keadaannya benar-benar parah, jika hujan panti tersebut bocor.
Oleh karena itu, PKPU bersama lima bule tersebut berencana untuk mendonasikan sejumlah uang untuk membantu Panti Asuhan yang terletak di Surabaya Selatan tersebut pada Jumat (22/10) jam 16.30 WIB.
0 comments:
Post a Comment