JAKARTA - Hari ini, 11 tahun lalu sejumlah anak muda enerjik menggalang aksi kepedulian sosial disebagian besar wilayah Indonesia. Hal itu dilakukan untuk menyikapi respon krisis multidimensi yang berkembang pada tahun 1998.
Terbetik sebuah gagasan berupa entitas kepedulian publik yang dapat bergerak secara sistematis. Maka pada hari Jumat 10 Desember 1999 lahirlah lembaga sosial bernama Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) dan hari itulah menjadi tonggak awal berdirinya PKPU.
Hari ini, Jumat (10/12/2010) PKPU kembali diingatkan betapa pentingnya sejarah dan perjalanan kepedulian PKPU, karena dari sejarah itulah kita bisa belajar dari keberhasilan dan kesalahan di masa lampau.
Kepedulian tidaklah dibatasi oleh usia kita. Kepedulian kita adalah Kepedulian Tanpa Batas. PKPU dengan SDM sebanyak 200 orang ditambah 1500 relawan, 16 cabang di 16 Provinsi serta 2 perwakilan PKPU di Malaysia dan Taiwan, PKPU terus berupaya menjadi lembaga terpercaya dalam membangun kemandirian.
Direktur Utama PKPU Agung Notowiguno mengatakan untuk aktivitas kemanusian, PKPU telah menyentuh seluruh Provinsi di Indonesia serta 8 negara seperti Pakistan, Afghanistan, Lebanon, Palestina, Somalia, Rwanda, Ethiopia dan Sudan.
“Kita juga patut bersyukur, karena pada tahun 2008, PKPU telah terdaftar di PBB sebagai lembaga dengan status “Special Consultative Status” dari Economic and Social Council (Ecosoc),” ungkap Agung.
"Dalam kurun waktu 10 tahun (1999-2009), PKPU telah berhasil menghimpun dana masyarakat berupa dana ZIS, CSR serta dana Kemanusiaan baik dalam maupun luar negeri, sebesar Rp 300 Milyar,” pungkas Agung Notowiguno di ruang kerjanya di Jakarta. (PKPU/Acep)
PKPU is a national humanitarian agencies involved and help alleviate the suffering of people quickly with the participation of society and also as a mediator between the benefactor (aghniya) and poor (Dhuafa) and has established partnerships with government or similar bodies through community empowerment in the economic, education, health through zakat donations, infaq and charity, humanitarian funds and corporate funds (CSR).
Friday, December 10, 2010
Agung Notowiguno: Pentingnya Sejarah dan Perjalanan Kepedulian PKPU
Posted by Welcome to PKPU East Java at 1:47 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment