PKPU is a national humanitarian agencies involved and help alleviate the suffering of people quickly with the participation of society and also as a mediator between the benefactor (aghniya) and poor (Dhuafa) and has established partnerships with government or similar bodies through community empowerment in the economic, education, health through zakat donations, infaq and charity, humanitarian funds and corporate funds (CSR).
Tuesday, November 30, 2010
Penanaman 10 ribu mangrove di Pantai Timur Surabaya Kerjasama Pelindo III dan PKPU
Posted by Welcome to PKPU East Java at 1:54 AM 0 comments
Wednesday, November 24, 2010
Pemirsa JTV Sumbang Dana Lebih dari 344 Juta Rupiah untuk Merapi
Posted by Welcome to PKPU East Java at 11:42 PM 0 comments
Thursday, November 11, 2010
Monday, November 8, 2010
10 Bodies Have Not Been Evacuated
Yogyakarta - Team from the Indonesian Army Special Forces (Kopassus) and PKPU volunteers kept on trying to evacuate bodies in Ngepringan, Wukirsari village, Cangkringan, Sleman, Saturday (6/11/2010). Based on information from a resident, around 10 bodies have not been evacuated.
According to the observation of Kompas.com, at first, PKPU volunteers tried to pass through a route toward the hamlet. However, the condition close to the hamlet was still affected by the yesterday's tremendous eruption. Some of volunteers' shoes were torn and melted. PKPU team finally could went through a forest.
The team came when Mount Merapi kept spewing hot clouds or wedhus gembel. The hot clouds went up in the air. Bursts of the hot clouds could be heard from the Merapi peak starting from 07.00.
Previously, two bodies had been evacuated in Cakran hamlet, Wukirsari, Cangkringan, Sleman. The two bodies were brought to an ambulance to RSUD Dr Sardjito hospital, Yogyakarta. (Sandro Gatra)
Source: kompas.com, Saturday, November 6, 2010
Posted by Welcome to PKPU East Java at 7:50 PM 0 comments
Pengembangan Hutan Mangrove di Pantai Kamal Bangkalan
SURABAYA - Dalam dua dekade belakangan ini, telah terjadi degradasi hutan mangrove secara luas dengan tingkat yang sangat memprihatinkan. Berdasarkan data tahun 1984, Indonesia masih diyakini memiliki kawasan hutan mangrove seluas 4,25 juta ha, kemudian berdasar hasil interpetasi citra landsat (1992) luasnya tersisa 3,812 juta ha (Ditjen INTAG dalam Martodiwirjo, 1994).
Namun berdasar data Ditjen RLPS (1999) kawasan mangrove tersebut hanya tersisa 3,7 juta ha, itupun sekitar 42,3% nya dalam keadaan rusak parah. Mangrove non kawasan diperkirakan hanya sekitar 5,5 juta ha dengan 67,3% nya dalam keadaan rusak parah.
Karena itu pengembangan hutan mangrove diperlukan untuk kelestarian pantai. Langkah tersebut akan dilakukan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU bersama PT PLN Penyaluran Dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Jawa Bali.
Launching kerjasama program pengembangan hutan mangrove ini dilaksanakan pada Jumat (5/11/2010), di pantai Kamal Desa Tajungan, Kecamatan Kamal, Bangkalan. Selain untuk pelestarian llingkungan, program ini bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat pesisir Pantai Kamal di Desa Tanjungan, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan.
Acara yang berlangsung dari pukul 08.00-11.00 WIB ini diresmikan oleh General Manager PT PLN P3B Jawa Bali, Ir Jemjem Kurnaen Raharja J, MT, bersama Kepala Cabang PKPU Surabaya Romdlon Hidayat, MSSc.
Turut hadir dalam acara Manajer CSR Siswanto, Manajer Bidang Umum PLN P3B Jawa Bali Affandi, Manajer PLN P3B Region Jawa Timur Bali Tri Agus Cahyono dan Camat Kamal Rudiyanto SSos, serta disaksikan oleh masyarakat setempat. Dalam acara ini dilakukan penandatanganan MoU antara PKPU dan PT PLN P3B Jawa Bali dan penyerahkan bibit mangrove pada masyarakat sebagai simbolisasi acara.
Pengembangan hutan mangrove ini diharapkan akan terbentuk pengelolaan mangrove yang berkelanjutan dengan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif. Selain itu adanya peningkatan pendapatan masyarakat pesisir pantai Kamal, Bangkalan sehingga bisa mengangkat derajat perekonomian mereka dengan pengelolaan produk/hasil mangrove dan ekosistem pantai.
Kemudian tentunya adanya peningkatkan kesadaran, tanggung jawab dan peran serta masyarakat pesisir dalam menjaga ekosistem pantai khususnya meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap keamanan kabel laut SUTT 150 kV di Selat Madura, Jawa Timur. (Tri/PKPU/Surabaya)
Posted by Welcome to PKPU East Java at 7:47 PM 0 comments