27 Oktober 2010 10:23
YOGYAKARTA - Gunung teraktif didunia ini akhirnya meletus pada Selasa sore (26/5/2006) pukul 17.15 WIB. Gunung Merapi menghembuskan awan panas berwarna pekat coklat kemerahan. Luncuran awan panas dan material ini terjadi dengan intensitas yang sangat besar.
Tercatat dalam sehari Selasa kemarin, terjadi luncuran awan panas dan material sebanyak lebih dari 40 kali dengan jarak luncur mencapai 4 kilometer bahkan lebih. Luncuran awan panas ini adalah yang terbesar sejak diberlakukan status awas.
Awan panas ini juga menuju ke hulu sungai kali Gendol, Woro dan Gunung Kendil di sektor tenggara. Debu dan abu akibat dari letusan itu mempunyai daya tempuh yang sangat jauh bahkan sampai ke Gombong dan daerah lainnya yang berjarak 30 kilometer dari Merapi.
Kondisi itu langsung disikapi oleh semua tim relawan yang berada disana, termasuk Tim Rescue PKPU untuk segera melakukan evakuasi warga ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan 2 unit ambulan. Evakuasi dengan 2 unit ambulan ini dilakukan dari Selasa malam hingga menjelang pagi, dan dilakukan secara cepat mengingat kondisi yang mengkhawatirkan.
Beberapa menit setelah terjadi letusan Merapi, tim rescue PKPU Yogyakarta langsung mendistribusikan 2000 masker untuk warga masyarakat lereng Merapi serta warga di pengungsian. Bantuan ini dilakukan mulai pukul 18.00 WIB untuk lokasi-lokasi dengan intensitas hujan abu yang sangat tinggi.
PKPU is a national humanitarian agencies involved and help alleviate the suffering of people quickly with the participation of society and also as a mediator between the benefactor (aghniya) and poor (Dhuafa) and has established partnerships with government or similar bodies through community empowerment in the economic, education, health through zakat donations, infaq and charity, humanitarian funds and corporate funds (CSR).
Wednesday, October 27, 2010
PEDULI BENCANA NASIONAL PKPU Distribusikan 2000 Masker untuk Masyarakat Lereng Merapi
Posted by Welcome to PKPU East Java at 4:28 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment