Lumajang_ Meski gunung Bromo tidak lagi menampakkan ‘kegagahanya’, namun dampak yang ditimbulkannya masih dirasakan oleh masyarakat yang berada disekitar gunung, terlebih masyarakat yang berada dekat dengan gunung tersebut. Seperti apa yang kini dirasakan warga tengger di dusun Gedok Puncak desa Argosari kecamatan Senduro, Lumajang. Mereka harus bertahan hidup dalam menghadapi bahaya erupsi yang dikeluarkan Bromo.
Menurut Juarto (50), masyarakat tengger merasa terbantu dengan kegiatan semacam ini.“Saya merasa senang atas bantuan yang di berikan oleh PKPU. Karena bantuan makanan untuk saat ini memang sangat dibutuhkan oleh warga tengger, meski pemerintah sempat memberikan bantuan sembako, namun bagi kami itu kurang mencukupi. Apalagi sejak meletusnya gunung Bromo banyak tanaman sayur kami yang mati dan tidak laku dijual.” Ujar pria yang kesehari-hariannya bekerja sebagai buruh tani tersebut.
Malik menambahkan, selain bantuan berupa sembako dan pengobatan gratis bagi masyarakat tengger dusun argosari, nantinya akan ada program lagi semacam “rumah pintar”, mengingat anak-anak disana banyak yang tidak bersekolah dikarenakan jarak sekolah sangat jauh. “ Ya ini masih dalam perencanaan kita. Nanti akan kita usulkan kepada Cabang, diterima atau tidak tergantung keputusan disana.” paparnya.**rs/PKPU/Surabaya
0 comments:
Post a Comment