ASSALAMU'ALAIKUM...SELAMAT DATANG DI BLOG PKPU SURABAYA!!!!

Monday, November 28, 2011

Gelar Seminar Parenting Sekaligus Resmikan Kantor PKPU KCP Mojokerto

MOJOKERTO - Setiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Salah satunya terbaik di bidang pendidikan agar kelak anaknya memiliki masa depan yang cerah. Tak heran bila seringkali orangtua merasa cemas melihat nilai rapot anaknya penuh dengan warna merah.

Maka pentingnya peran orangtua dalam meningkatkan prestasi anak memang tak diragukan lagi. Untuk mewujudkan harapan itu, Minggu pagi (27/11/2011) PKPU Surabaya mengelar seminar bertajuk, “3 Menit Membuat Anak Keranjingan Belajar”.



Acara yang diadakan di Resto B’Pass Mojokerto tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat terutama dari kalangan pendidik serta aparatur pemerintah yaitu dari Diknas Mojokerto. Hal itu terlihat dari antusias para peserta yang datang lebih awal dari jam sebelumnya. “Saya sangat senang dengan acara pelatihan semacam ini. Dan itu membuat pengetahuan saya bertambah,” ujar Balukia, salah satu peserta seminar.

 

Seminar Parenting yang juga sekaligus peresmian PKPU KCP Mojokerto ini di buka dan di resmikan oleh Wakil Walikota Mojoketo, Drs H Mas’ud Yunus. Mas’ud Yunus berharap, dengan adanya PKPU di kotanya dapat membantu pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat di Mojokerto.

“Saya berharap kepada PKPU untuk dapat bersinergi dengan pemerintah, terutama dalam bidang pendidikan,” terang Mas’ud yang juga menjabat sebagai Ketua BAZ Kota Mojokerto.

Mas’ud menambahkan, jika acara ini sukses serta membawa dampak positif bagi pendidikan di Kota Mojokerto, maka PKPU lah yang nantinya akan mendapat balasan yang setimpal. “Saya doakan, semoga PKPU yang pertamakali masuk surga. Karena saya cuman bisa mendoakannya saja,” ujarnya sambil tertawa terkekeh-kekeh. (PKPU/Rangga Syah/Surabaya)

PKPU Tetap Peduli Kesehatan Orang Miskin

SURABAYA - Sudah sebelas tahun lebih Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU berdiri di Indonesia dengan berbagai macam program sosial. Salah satunya yaitu Program Kesehatan Masyarakat Keliling (Prosmiling) dengan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang tidak mampu. Adanya kegiatan kesehatan tersebut dilatar belakangi oleh pentingnya kesehatan bagi manusia terutama bagi orang yang tidak mampu.

Sebagaimana penuturan Koordinator Divisi Kesehatan PKPU Surabaya, Khoirul Bariyah, bahwa kegiatan Prosmiling ini lebih diutamakan untuk orang miskin ataupun orang yang tidak mampu. “Tujuan adanya program Prosmiling ini adalah untuk mengurangi beban dan menolong masyarakat, khususnya bagi orang miskin,” tambahnya.

Seperti halnya Prosmiling yang telah dilaksanakan di Gembong VI Kelurahan Kapasan, Kecamatan Simokerto, pada Minggu (27/11/2011). Bentuk kegiatan tersebut berupa konseling kesehatan gratis, pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi warga yang tidak mampu.

Berdasarkan hasil survey, jarak antara tempat tinggal dengan puskesmas sejauh 1,5 km. Sementara itu, mayoritas penduduk setempat memiliki tingkat pendapatan yang rendah sehingga layak untuk mendapat bantuan. (PKPU/Nanda/Surabaya)
 

Dari Tabung Peduli Hingga ke Penyuluhan Kesehatan

SURABAYA - Sehat secara fisik dan mental merupakan dambaan setiap orang tua terhadap anaknya. Untuk mengetahui hal tersebut, orang tua dapat melihatnya dari proses pertumbuhan maupun perkembangan anak pada usia dini.

Karena itulah, PKPU Surabaya bekerja sama dengan TK An Najah melakukan penyuluhan kesehatan pada hari Sabtu (26/11/2011). Bentuk kerjasama tersebut dalam bentuk Tabung Peduli PKPU. Pasalnya, hasil dari donasi Tabung Peduli tersebut dialokasikan untuk program PKPU dan untuk pendidikan sekolah.

“Sebagian hasil dari Tabung peduli itu diberikan PKPU untuk program, dan sebagian lagi kembali ke sekolah dalam bentuk program juga, misalnya beasiswa, training guru, dan termasuk juga penyuluhan, screening kesehatan atau yang lain. Jadi tabung peduli itu juga bermanfaat bagi donatur juga,” terang Koordinator Tabung Peduli PKPU Surabaya, Setio Andono.

Penyuluhan yang bertajuk Perkembangan anak secara fisik dan kesehatan dilaksanakan di TK An Najah. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Klinik Peduli Medisina PKPU Surabaya, Dr Rina Juwita sebagai pemateri menjelaskan perkembangan anak yang normal dan bagaimana cara mengajak anak agar bisa berbicara.

Kepala Sekolah TK An Najah, Lumiati, mengatakan bahwa program PKPU sangat bermanfaat karena banyak orang tua yang membutuhkannya. “Selain bermanfaat untuk masyarakat, program ini sangat bermanfaat bagi sekolah,” ungkapnya. (pd/ PKPU Surabaya)

Monday, November 21, 2011

Pemberian PKPU Untuk Desa Terpencil

SURABAYA – Dusun Blogong merupakan salah satu dusun yang berada di Mojokerto di kecamatan Gondang desa Gumeng. Penduduk yang tinggal di sana masih terbilang sedikit. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah KK yang tercatat hanya ada lima. Menurut warga setempat, dusun Blogong ini terancam punah karena jumlah penduduknya yang sedikit. Awalnya berjumlah tujuh KK, namun apa daya karena faktor kematian dan penduduk yang pindah, maka jumlahnya menjadi berkurang.

Keadaan pendidikan yang ada di dusun tersebut mayoritas lulus SMP. Terutama anak perempuan biasanya selepas lulus dari pendidikan tersebut mereka menikah. Tak heran dengan berbekal lulusan SMP maka mayoritas pekerjaan yang disandang adalah buruh tani.

Letak dusun Blogong yang berada di dataran tinggi dan terpencil mengakibatkan penduduk kesulitan untuk menjangkau dan mengakses informasi dari kota. Untuk menuju ke sana harus melalui jalan yang sempit dan tidak rata karena memang belum beraspal. Tak hanya itu, jarak Puskesmas yang letaknya jauh dari penduduk desa juga menjadi kendala bagi warga untuk berobat. Mereka membutuhkan waktu yang lebih lama untuk berobat ke sana.

Mengetahui keadaan tersebut, PKPU membantu dusun tersebut dengan menggelar Program Kesehatan Masyarakat Keliling (Prosmiling). Aktivitas Prosmiling dilakukan dengan memberikan pelayanan kesehatan tanpa dipungut biaya di dusun Blogong. Menurut Koordinator Divisi Kesehatan PKPU Surabaya, Khoitul Bariyah menjelaskan bahwa untuk Prosmiling di dusun Blogong dilakukan dengan cara dari rumah ke rumah. “Hal ini dikarenakan jumlah KK yang ada hanya lima di dusun Blogong tersebut, jadi kita melakukan periksa kesehatan langsung ke rumah penduduk,” tambahnya.

Selain membantu pada bagian kesehatan, PKPU tergugah untuk melakukan benah musola sekaligus Program sebar Al Quran Nusantara di dusun tersebut. Pasalnya, di tengah sawah dengan jalan yang tidak rata ada sebuah mushola tanpa nama yang berdiri di sana. Keadaan mushola tersebut tampak begitu sepi dengan warna cat yang sudah pudar dan berukuran kecil. Ironisnya, tak ada tempat untuk wudhu dan hanya ada selembar karpet yang menghiasi mushola tersebut. Karena itulah, untuk melaksanakan sholat berjamaah, penduduk biasanya berwudhu di rumah masing-masing.

Melihat keadaan tersebut, PKPU Surabaya memberikan karpet dan memberikan Al Quran kepada mushola tanpa nama. Kegiatan tersebut ditanggapi dengan positif dan tangan terbuka oleh penduduk sekitar. “Semua ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ujar wakil kepala desa yang akrab dipanggil Pak Bantu.

Untuk informasi selanjutnya mengenai program dapat menghubungi 031-5039285, sedangkan bagi yang tertarik bergabung dalam program tersebut dapat dilakukan dengan transfer ke rekening PKPU Surabaya pada Bank BCA no. 513 005 6018 an. Yay Pos keadilan peduli ummat. (pd/PKPU Surabaya)






Thursday, November 10, 2011

Pelindo III dan PKPU Tanam lagi 10.000 Pohon


SURABAYA – Sejak bulan November 2010, PT Pelindo III bersama Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Surabaya telah melaksanakan penanaman 10.000 pohon mangrove di pesisir pantai Gunung Anyar Tambak, Surabaya. Seiring dengan waktu yang berjalan selama satu tahun, kondisi lokasi penanaman terus mengalami pertumbuhan yang cukup baik, sehingga Rabu (9/11/2011), PKPU Surabaya bersama Pelindo III kembali beraksi menanam 10.000  pohon mangrove jenis Tanjang.



Kepala Bidang Pendayagunaan PKPU Surabaya, Azwar Anas mengatakan bahwa tiap jenis pohon memiliki manfaat yang berbeda. “Salah satu manfaat dari Tanjang ini adalah untuk menahan gelombang laut. Selain itu, dapat juga bermanfaat untuk memfilter limbah yang dibuang ke laut sehingga dapat meminimalisir limbah,” terangnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Imran Petugas Penyuluh Lapangan dari Dinas Pertanian menjelaskan, permasalahan yang ada di Surabaya selama ini adalah mengenai limbah, baik dari pabrik maupun dari rumah tangga. Dengan menumpuknya limbah tersebut besar kemungkinan mengakibatkan banjir. “Jadi, untuk mengurangi limbah tersebut perlu adanya penghijauan,” ujarnya.

Ekosistem hutan mangrove memberikan banyak manfaat baik secara tidak langsung (non economic value) maupun secara langsung kepada kehidupan manusia (economic vallues). Misalnya tempat menambat kapal, bahan untuk obat-obatan,bahan pengawet, bahan makanan, bahan bangunan dan sebagainya. 



“Manfaat dari mangrove ini sebenarnya memang untuk kehidupan jangka panjang bagi masyarakat setempat,” ujar Asisten Manajer Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Pelindo III, Johan Hudoyo.

Mengingat mata pencaharian warga setempat mayoritas adalah nelayan, maka harapan lain dari penanaman mangrove ini yaitu dapat menambah hasil pencaharian mereka dengan bertambahnya ikan. Penambahan tersebut terjadi dikarenakan di sela-sela akar mangrove biasanya menjadi tempat berkembang biak ikan. Jadi, mangrove berpotensi dalam menjaga dan melindungi ekosistem wilayah tersebut. (pd/PKPU Surabaya)







Monday, November 7, 2011

BPK Gandeng PKPU Sebarkan Daging Kurban Untuk Korban Lapindo

Surabaya – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Surabaya telah menyembelih hewan kurbannya sebanyak tujuh sapi dan sebelas kambing. Mengingat banyaknya orang yang masih membutuhkan bantuan, maka BPK ikut berbagi kebahagiaan kepada orang yang tidak mampu. 

Dengan menggandeng Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Surabaya, BPK memberikan kepercayaannya untuk mendistribusikan daging kurban tersebut. Tujuan BPK memberikannya yaitu untuk berbagi kebahagiaan kepada orang yang tidak mampu. “Dengan adanya pemberian kurban ini diharapkan, kami bisa berbagi pada orang yang tidak mampu,” ujar Ketua Panitia Qurban BPK, Mamat Rahmat. 

Harapan tersebut diwujudkan oleh PKPU dengan mendistribusikannya ke Desa Keboguyang, Sidoarjo pada hari Senin (7/11/2011). Daerah tersebut merupakan salah satu tempat yang memprihatinkan karena terkena dampak lumpur Lapindo di Sidoarjo dengan jumlah 224 mustahik.

Pasalnya, dengan meluasnya lumpur Lapindo, para petani di daerah tersebut tidak dapat mengairi sawahnya dengan semestinya karena sungainya tergenang lumpur Lapindo. Karena itulah, para petani harus mengeluarkan  biaya extra untuk membeli obat-obatan tanaman selain pupuk utama. karena dengan biaya operasional yang sangat tinggi membuat para petani selalu merugi.

“Dengan adanya penyaluran daging kurban ini setidaknya dapat memberikan kebahagiaan bagi mereka,” ujar Koordinator Sebar Qurban Nusantara (SQN) Sidoarjo, Wahid Zeinuddin. (pd/PKPU Surabaya)



PKPU dan Telkomsel Berbagi Kebahagiaan Kurban

SURABAYA – Tidak semua orang mampu makan daging walaupun ia tinggal di kota besar. Masih banyak sanak saudara, kawan, maupun tetangga kita yang hanya bisa makan daging sebulan sekali, setahun sekali bahkan tidak sama sekali. Harga daging yang tak terjangkau menjadi salah satu alasan utama untuk mengkonsumsinya. Lebih jauh lagi, ada banyak masyarakat di belahan bumi ini yang menderita kelaparan dan kekeringan. Jangankan untuk membeli daging, bagi mereka untuk bisa makan satu hari saja sudah merupakan karunia yang besar.



Karena itulah, suatu kebahagiaan tersendiri ketika mereka bisa mendapatkan daging setelah usai menyembelih hewan kurban. Untuk berbagi kebahagiaan tersebut, Telkomsel menggandeng Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Surabaya untuk menyembelih sapi dan kambing. Nama pequrban sapi tercatat ada tujuh orang yaitu Kardi, Andri, Dina, Mahmud, Sukmawan, Muhammad, dan Saiful. Sedangkan pequrban kambing adalah Yuswo Hariyanto.

Penyembelihan kambing dan sapi tersebut dilaksanakan di Telkomsel pada hari Senin (7/11/2011). Setelah disembelih, daging kurban tersebut diberikan kepada orang yang berada di wilayah sekitar. 



“Semoga dengan adanya kurban ini, kita dapat berbagi kebahagiaan dengan warga. Daging tersebut akan didistribusikan ke wilayah terdekat yang sekiranya membutuhkan,” ujar Panitia Qurban Telkomsel, Ahmad Fathor Rasyd. (pd/PKPU Surabaya)








Wednesday, November 2, 2011

Lembaga Kemanusiaan Kirim 1.000 Hewan Kurban ke Afrika

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendekati Idul Adha 1432 H awal November mendatang, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU terus melakukan sosialisasi dan kampanye program Sebar Qurban Nusantara (SQN) kepada masyarakat di Indonesia serta masyarakat Indonesia di luar negeri.
Tahun ini, PKPU akan mengirim 1.000 ekor hewan kurban ke wilayah Afrika, khususnya Somalia. Jumlah itu meningkat dari tahun 2010 yaitu sebanyak 700 ekor hewan kurban yang dikirim ke luar negeri.
Direktur Utama PKPU Agung Notowiguno, Selasa (1/11/2011), mengatakan, Somalai dipilih lantaran kondisi bencana kelaparan, kemiskinan, dan tantangan kemanusiaan yang berat dirasakan masyarakat di negara tersebut.
Boleh jadi bahasa jadi kendala, tapi tantangan dan nilai kemanusiaan harus terus dan tetap berjalan.
Yang jelas untuk tahun 2011 ini, kata Agung, PKPU akan mengalokasikan sebanyak 1.000 hewan kurban dari para mudhohy (pekurban) untuk disalurkan ke Somalia yang sedang dilanda krisis berujung kelaparan massal tersebut.
"PKPU juga telah menyalurkan kurban ke negara lainnya seperti Ethiopia, Rwanda, Sudan, Nepal, Mongolia, dan Pakistan,” ujar Agung.

Sumber: http://id.berita.yahoo.com/lembaga-kemanusiaan-kirim-1-000-hewan-kurban-ke-053114907.html

Tuesday, November 1, 2011

CSR PT Suprama dan Temprina Donasikan Buku Untuk Sekolah


SURABAYA – Buku yang bernuansa edukasi bermanfaat untuk menunjang pendidikan, karena pada hakikatnya apa yang disampaikan oleh guru tidak semuanya dapat ditangkap oleh siswa sehingga keberadaan buku diharapkan dapat mengingatkan kembali materi yang telah diajarkan. Sebagai sarana untuk menambah wawasan, buku merupakan sumber ilmu yang penting.

Pada dasarnya kebiasaan suka membaca, baiknya dipupuk sejak usia dini ketika sudah bisa membaca dan menulis. Bila sejak dini anak-anak sudah menikmati buku, maka diharapkan kelak ia akan tetap gemar membaca.



Inilah yang ingin diwujudkan oleh CSR PT Suprama, Temprina dan PKPU Surabaya. Usaha tersebut direalisasikan berupa pemberian buku perpustakaan senilai Rp. 5.000.000,00. “PT Suprama dan Temprina berdonasi berupa buku untuk perpustakaan sekolah, kemudian PKPU Surabaya membantu menyalurkannya ke empat sekolah,” jelas Kepala Bidang PHP PKPU Surabaya, Risqi Rohmat Fahmi Hidayat. 



Menurutnya, buku yang diberikan merupakan buku yang mendidik untuk menambah ilmu pengetahuan siswa. “Dengan adanya pemberian donasi buku tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” tambahnya.

Donasi tersebut disalurkan ke empat sekolah yaitu SD Muhammadiyah 2 Gresik, SD Al Ibroh Gresik, SD plus al-Azhar Mojokerto dan SD Muhammadiyah plus Mojokerto. (pd/PKPU Surabaya)


PKPU in Action