ASSALAMU'ALAIKUM...SELAMAT DATANG DI BLOG PKPU SURABAYA!!!!

Thursday, September 29, 2011

PKPU Beri Beasiswa Untuk Pelajar


Surabaya – Pendidikan merupakan salah satu bidang yang perlu diperhatikan dari banyaknya permasalahan. Betapa tidak, pendidikan untuk anak sekarang begitu penting untuk masa depan mereka. Suatu saat nanti, anak-anak tersebutlah sebagai generasi penerus dari bangsa Indonesia.

Mengingat pentingnya pendidikan, PKPU memberikan beasiswa kepada 26 pelajar SD dan SMP pada hari Jumat (23/09/2011) di Sidodadi pada pukul 15.30 – 17.00 WIB. Penerima beasiswa ini ditujukan untuk orang yang tidak mampu, seperti halnya Heriyano, Saiful Anam dan Syahrul Yakin. Orang tua ketiga anak ini tidak ada sehingga diwakili oleh Hasanah. “Saya punya anak asuh banyak jadi senang sekali bila ada yang membantu,” ungkap Hasanah.

Menurut koordinator bidang pendidikan PKPU Surabaya, Diancitra Tiwi Latif mengatakan bahwa tujuan beasiswa ini untuk membantu pelajar yang tidak mampu dapat melanjutkan sekolahnya. Sasaran pemberian beasiswa ini  untuk pelajar SD dan SMP agar mereka dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. (pd/PKPU)

PKPU Studi Banding Bank Sampah


SURABAYA – Kebersihan pangkal sehat merupakan salah satu peribahasa yang sering dikenal oleh masyarakat pada umumnya, bahkan anak SD dapat memahami peribahasa tersebut. Namun, tampaknya masalah kebersihan menjadi salah satu polemik yang berkembang. Banyak masyarakat yang mengetahui hal tersebut, sayangnya kesadaran dan kepedulian yang ada masih minim.
                                            
Menanggapi banyaknya sampah yang berserakan, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Surabaya mempunyai program Bank Sampah Perahu Layar. Kegiatan Bank sampah tersebut adalah memilah dan mengelola sampah. Untuk mempelajari lebih lanjut bagaimana pengelolaan bank sampah, maka PKPU mengadakan studi banding ke Bank sampah Gencar Mandiri yang terletak di Genteng Candirejo, Surabaya. Bank sampah tersebut dijadikan sasaran studi banding karena dikenal sebagai lingkungan percontohan hingga mendapatkan penghargaan Adipura. Studi Banding tersebut dilaksanakan pada hari Rabu (28/09/2011) pukul 09.00-13.00 WIB.

“Dengan adanya studi banding tersebut diharapkan dapat memberikan edukasi yang bermanfaat dan memberikan motivasi agar ibu-ibu bank sampah Perahu layar bersemangat,” ujar penanggung jawab Bank Sampah, Malik Ibrahim. 


Ada beberapa yang dapat dipelajari dari studi banding tersebut. Salah satunya adalah mengenai pengelolaan sampah basah dan sampah kering. “Untuk mengolah sampah basah, kami mengubahnya menjadi komposter, sedangkan sampah kering dipilah dan dijual lagi,” ujar koordinator Bank Sampah Gencar Mandiri, Wiwik. 



“Nantinya sampah kering tersebut dapat ditukarkan menjadi uang pada pengepul. Memang, hasil penjualan sampah tidak banyak tapi yang terpenting adalah manfaatnya yaitu lingkungan kita menjadi bersih,” tambah Wiwik. Untuk manfaat limbah air juga dapat dipergunakan menyiram tanaman. Dampak dari kegiatan tersebut benar-benar signifikan yaitu dapat mereduksi sampah sehingga lingkungan menjadi lebih sehat. (npd/PKPU Surabaya)







Friday, September 23, 2011

Siti Fatima, Juara Astronomi dari Sebuah Gubuk

Sampang: Gubuk itu sederhana dan berlantai tanah di tengah tegalan di Dusun Dualas, Pangongseyan, Sampang, Madura, Jawa Timur. Tidak akan ada yang menyangka jika gubuk itu dihuni seorang siswi yang baru-baru ini keluar sebagai juara nasional bidang astronomi dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2011 di Manado, Sulawesi Utara.
Kemiskinan agaknya membuat Siti Fatima terpacu untuk belajar dengan rajin. Kegigihannya tidak hanya dalam belajar. Untuk berangkat ke sekolah yang jauhnya delapan kilometer, siswi kelas tiga SMA Negeri 1 Sampang ini harus berjalan kaki satu kilometer dari rumahnya karena tidak bisa dilalui sepeda motor. Setelah itu baru diantar pamannya ke jalan raya untuk selanjutnya naik angkutan ke sekolah.
Sayang, prestasi yang diraihnya di tingkat nasional dan regional di bidang astronomi kurang mendapatkan perhatian banyak kalangan. Siti Fatima hanya berharap bisa masuk Institut Teknologi Bandung jika nanti lulus dari SMA. Semoga saja, Siti yang sudah yatim dan memiliki ibu sebagai penjual ikan keliling itu bisa mengharumkan bangsa di masa depan.(ADO)

Sumber: Liputan6.com,

Thursday, September 22, 2011

Tim Kemanusiaan PKPU Selesaikan Misi di Somalia

JAKARTA - Setelah melakukan misi kemanusiaan selama dua pekan di Somalia, akhirnya tim Kemanusiaan Indonesia Aid For Somalia dari Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU kembali ke tanah air dengan selamat, Selasa sore (20/9/2011). Empat personil PKPU yang ditugaskan  untuk misi kemanusiaan ini telah berhasil dengan baik menyelesaikan tugas utamanya membantu pengungsi Somalia yang ditimpa bencana kekeringan dan kelaparan.

Dalam misi kemanusiaan tersebut, Tim Kemanusiaan Indonesia Aid For Somalia PKPU melakukan serangkaian aksi di dua kamp konsentrasi pengungsian terbesar rakyat Somalia yaitu di kawasan Dadaab yang terletak di perbatasan antara Somalia dan Kenya, tepatnya di Kamp pengungsian Dahgaley. Di tempat ini terdapat sebanyak 120 ribuan pengungsi yang merupakan bagian dari 420 ribuan pengungsi di Dadaab.

Selain itu, tim kemanusiaan PKPU yang dipimpin Direktur Pendayagunaan PKPU Tomy Hendrajati ini juga berhasil menembus Ibukota Mogadishu, Somalia, guna menghantarkan bantuan kemanusiaan ke sejumlah kamp pengungsian, meski dengan penjagaan keamanan cukup ketat mengingat kondisi keamanan yang tidak menentu.

Sudah dapat diduga, perjalanan kemanusiaan ini tidak sepi dari rintangan. Sejumlah pemeriksaan oleh pihak keamanan harus dilalui di samping ancaman keamanan tersembunyi dari pihak-pihak memegang senjata di kalangan pemerintah dan milisi yang tengah bertikai. Alhamdulillah dengan doa dan bantuan berbagai pihak termasuk KBRI di Nairobi, perjalanan tim kemanusiaan PKPU berjalan dengan aman.
          
Bantuan yang sangat diperlukan untuk para pengungsian saat ini adalah makanan, obat-obatan,  sarana sanitasi dan air, di samping persoalan hunian tempat tinggal yang sangat tidak layak.  Untuk bertahan hidup, para pengungsian memiliki ketergantungan tinggi terhadap bantuan kemanusiaan. Untuk itu keberadaan lembaga kemanusiaan termasuk tenaga medis sangat memainkan peranan strategis membantu meringankan penderitaan rakyat Somalia.      

Bantuan yang disampaikan oleh PKPU berupa makanan kebutuhan pokok berupa beras, minyak goreng, tepung, susu bubuk, kurma dan lainnya, setidaknya dapat “mengganjal” rasa lapar mereka untuk satu bulan ke depan. Selama ini para pengungsi hanya dijatah bantuan sebanyak 3 kilogram tepung untuk makan selama 15 hari ke depannya.
       
Bantuan melalui PKPU ini disambut baik oleh pengungsi, termasuk oleh lembaga kemanusiaan lokal yaitu Zamzam Foundation yang menjadi mitra PKPU di Somalia dan Kenya. Atas nama masyarakat Somalia di pengungsian, Mr Hasan dan Said Barre Hasan mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada masyarakat Indonesia yang telah menebar kepedulian hingga ke tanah pengungsian tandus dan gersang tersebut.

Tim Kemanusiaan PKPU juga membuat anak-anak pengungsian tersenyum kembali melalui permainan yang diberikan. Untuk diketahui, kawasan Dadaab hanya dapat ditempuh dengan jalur darat selama 9 jam melintasi safana Afrika dari Nairobi dan Garissa.

Ketua Tim Kemanusiaan PKPU Tomy Hendrajati mengungkapkan dari aksi kemanusiaan ini, tim telah mendapatkan gambaran lebih dalam tentang kondisi pengungsian di Somalia terutama menyangkut fokus aksi ini untuk program satu tahun ke depan terkait nutrisi dan gizi bagi balita dan ibu. Selain itu juga akan ada program sanitasi dan pertanian.

Selepas misi ini, Tomy Hendrajati menambahkan akan ada aksi lanjutan dalam waktu dekat yaitu momentum Idul Adha 1432 H, “QURBAN FOR SOMALIA”. Melalui program ini, PKPU menggalang dukungan dan mengajak masyarakat Indonesia untuk berkurban bagi rakyat Somalia di pengungsian.

Diharapkan, kurban yang disalurkan dapat memberikan kebaikan membantu rakyat Somalia yang ditimpa bencana kelaparan. PKPU mengajak seluruh lapisan masyarakat bersama membantu rakyat Somalia dengan memberikan bantuan, termasuk kurban yang merupakan salah satu program utama PKPU yaitu Sebar Qurban Nusantara (SQN) di setiap Idul Adha.
Sumber: REPUBLIKA.CO.ID

Friday, September 16, 2011

Pemberian Sembako Dan Pengajian Rutin Bareng Dhuafa


SURABAYA – Kamis, (15/09/2011) PKPU memberikan sembako berupa minyak goreng, beras, dan gula. Pemberian tersebut diberikan kepada 26 masyarakat yang tidak mampu di Medokan Semampir. Tak hanya itu, PKPU Surabaya juga memfasilitasi untuk pengajian rutin bareng Dhuafa dengan menghadirkan ustad Sukron sebagai narasumber di masjid Al-Ittiba. Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan sebulan sekali.



Pengajian tersebut merupakan salah satu kegiatan bagi suatu kelompok untuk berkumpul dan mengkaji mengenai keagamaan sehingga sudah menjadi suatu rutinitas pada kumpulan ibu-ibu di Medokan Semampir. Jadi, warga setempat tidak hanya mendapatkan sembako saja, melainkan juga diberi pengarahan keagamaan.



“Tujuan dari pengajian ini adalah untuk memberikan pencerahan sehingga dapat memberikan perubahan diri ke arah yang lebih baik. Selain itu, tujuan dari pemberian sembako adalah untuk mengurangi beban bagi yang tidak mampu,” ujar Asih Juwariyah, koordinator divisi Santunan Langsung PKPU Surabaya.

Menurut warga Medokan Semampir, Supiyani, kegiatan ini membantu masyarakat sekitar untuk mendapatkan ilmu agama dari kegiatan tersebut. Lebih lanjut menurut wanita berumur 67 tahun ini mengaku bahwa warga sekitar memang memiliki penghasilan yang masih kurang sehingga membutuhkan bantuan tersebut. (pd/PKPU Surabaya)  

Thursday, September 15, 2011

Program Kurban PKPU 2011 Siap Digelar

JAKARTA - Bulan Nopember, umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Adha atau biasa dikenal dengan Hari Raya Kurban. Saat itu pun jutaan jemaah sedang merayakan puncak haji di Tanah Suci. Dalam ibadah ritual ini, seorang muslim disunnahkan untuk menyembelih seekor binatang ternak (kambing, sapi, domba) untuk dibagikan kepada mereka yang membutuhkan sebagai bentuk ibadah dan kepedulian terhadap sesama manusia.

Menyambut hari raya ini, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU melalui Program Sebar Qurban Nusantara (SQN) berusaha memudahkan para pekurban (mudhohiy) untuk melaksanakannya. Direktur Utama PKPU Agung Notowiguno dalam rapat kurban secara nasional, Kamis (15/9/2011) di PPPPTK BMTI Cimahi, Bandung mengatakan, PKPU ingin memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat.

Agung juga mengatakan PKPU akan terus melakukan integrasi pengelolaan secara nasional dengan tujuan memaksimalkan Sistem Manajemen Qurban (SIMQu) PKPU sehingga bisa menjadi bagian dari daya dukung kemajuan lembaga. Dan tujuan terakhir dari proses integrasi pengelolaan kurban ini adalah memaksimalisasi potensi yang ada sehingga proses yang ada bisa lebih integral dan mendukung kapasitas lembaga PKPU. berita selanjutnya klik disini

Saturday, September 10, 2011

PKPU-KMI Korsel-KBRI Seoul Usung Acara "Korea Berzikir"

Pada hari ini, insya Allah PKPU yang diwakili direktur Penghimpunan Wildhan Dewayana bersama Ust Arifin Ilham akan berangkat menuju Korea Selatan.
Keberangkatan tersebut untuk memenuhi undangan dari KBRI Korea Selatan bersama KMI (Komunitas Muslim Indonesia) Korea Selatan dalam acara halal bihalal bersama seluruh warga Indonesia yang saat ini berada di Korea Selatan.

Acara halal bihalal dikemas dalam kegiatan Tabligh Akbar & Zikir, bersama Ust Arifin Ihlam bertajuk "Korea Berzikir". "Ini adalah tahun kedua PKPU bersama KMI yang didukung oleh KBRI-Seoul menyelenggarakan acara serupa. Tahun kemarin yang berkenan menghadiri adalah Ust. Wijayanto dan Artis Dick Doang", ujar Wildhan Dewayana.

Rencananya acara akan diselenggarakan di dua kota, yaitu Uijeongbu (sekitar 1 jam perjalanan dari Seoul) dan Busan (sekitar 5 jam perjalanan dari Seoul). Seperti tahun lalu, diperkirakan acara di dua kota tersebut akan dihadiri oleh ribuan warga negara Indonesia di Korea Selatan yang umumnya adalah para pekerja industri. Acara tabligh Akbar sendiri sebenarnya merupakan puncak dari program kerjasama Ramadhan KMI Korsel  dan PKPU, setelah selama bulan Puasa kemarin PKPU mengirimkan tim da'i selama sebulan penuh untuk mengisi acara2 Ramadhan bagi warga Korea Selatan.

Direncakan pula tim akan dijamu makan malam oleh Dubes RI dan seluruh stafnya dalam acara yang diselenggarakan sebelum rombongan kembali ke tanah air.
"Insya Allah dalam acara tersebut akan dilakukan pula penggalangan dana untuk pembangunan mesjid di Korea Selatan yang memang sangat dibutuhkan oleh kaum muslimin di sana. Secara spesifik kami juga akan membuka seluas2nya bagi warga Korsel yang hendak memberikan dukungan bagi aktivitas kemanusiaan bagi rakyat Somalia yang saat ini sedang tertimpa musibah kelaparan. PKPU pekan lalu sudah mengirimkan tim-nya ke sana," tambah Wildhan.

Tim PKPU bersama ust Arifin Ilham akan kembali ke tanah air pada hari Selasa, 13 September 2011 dini hari.

Friday, September 9, 2011

PKPU Kirim Misi Kemanusiaan ke Somalia


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dalam menyikapi kian memburuknya tingkat kelaparan dan kesehatan di Somalia, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU pada 7 September 2011 mengirimkan tim misi kemanusiaan ke negara yang hampir separuh dari 3,7 juta warganya mengalami krisis makanan.

Misi kemanusiaan ini merupakan yang kedua dilakukan PKPU setelah sebulan sebelumnya yang bertepatan dengan Ramadhan 1432 H mengirimkan bantuan kemanusiaan dengan bekerja sama organisasi internasional Turki, IHH. Sedangkan misi kedua ini merupakan langkah tindak lanjut komitmen PKPU untuk bersama membantu persoalan kelaparan dan kekeringan di Somalia.

Dalam misi kemanusiaan ke Somalia ini, PKPU terus menerus berkonsultasi dan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Somalia di Jakarta agar dapat menjalankan misi kemanusiaan dalam situasi dan kondisi yang sangat sulit ini.
Misi kemanusiaan PKPU ini akan dipimpin oleh Direktur Pendayagunaan, Tomy Hendrajati, bersama Koordinator Rescue Subur Rohjinawi, dan koordinator media dan komunikasi, Sukismo dan Elfiyon Julinit. Sebagai salah satu lembaga kemanusiaan yang mendapatkan register dari PBB, PKPU menjadikan pengalaman mengatasi banyak dampak bencana untuk menjadi referensi misi ke Somalia. Sesuai dengan motonya, 'Menerobos tanpa menunggu'.

Meski demikian harus diakui bahwa misi ini agak spesifik dengan misi kemanusiaan lainnya yang pernah ditangani PKPU seperti ke penanganan banjir Pakistan, termasuk di dalam negeri seperti bencana Merapi, Banjir di Wasior, Tsunami dan Gempa Bumi di NAD, Sumatera Barat dan sejumlah daerah lainnya.

Untuk Somalia, persoalan tidak akan selesai dengan cepat dan membutuhkan perhatian jangka panjang untuk memulihkan kembali kondisi masyarakat yang kritis. Direktur Pendayagunaan PKPU, Tomy Hendrajati mengungkapkan bahwa sudah banyak yang dilakukan dan turun tangan membantu ke Somalia namun masih sangat banyak lagi yang perlu dilakukan.

Prioritas adalah menyelamatan masyarakat Somalia dari kelaparan dengan mengirimkan bantuan makanan, obat-obatan dan keperluan mendasar lainnya secara berkelanjutan. Agar bantuan tepat sasaran dan efektif, tim misi kemanusiaan diturunkan ke Somalia ini memiliki tugas melakukan asesmen lapangan terhadap kondisi masyarakat di Somalia sesuai dengan kapasitas PKPU.

Bantuan yang akan diberikan nantinya agar tidak seperti menebar garam di lautan maka diperlukan perencanaan dengan terstruktur agar menjawab persoalan mendasar di masyarakat Somalia, bernilai penting, tepat sasaran, cara, serta waktunya.

Dalam setiap aksi kemanusiaan PKPU mengklasifikasi aksi tanggap bencana ini dengan tiga tahapan. Pertama, tahap Tanggap darurat atau Emergency Response. Kedua, Tahap Rehabilitasi, dan Tahap Pembangunan Kembali atau Re-Development.

Pada tahap awal ini atau emergency response hal diprioritaskan adalah life saving activities atau penyelamatan kemanusiaan. Sebagaimana kondisi riil di lapangan bahwa kebanyakan korban jiwa adalah para anak-anak dari kekurangan nutrisi maka konsentrasi utama nantinya pada perbaikan nutrisi anak-anak dan ibu melalui perbaikan gizi dan makanan tambahan.

Tahap awal ini juga mengisyaratkan identifikasi masalah lapangan yang sangat penting dilakukan sehingga dapat menjadi dasar perencanaan intervensi PKPU selama setahun kedepan. Dalam program kemanusiaan ini nantinya.

Seperti diketahui dari perkembangan di Somalia, bencana kelaparan dan kekeringan semakin meluas. Hampir separuh dari 3,7 juta jiwa penduduk Somalia dalam kondisi krisis makanan. Ancaman terbesar menimpa balita dan perempuan.

Dari data PBB, setiap hari sebanyak 13 balita meninggal kelaparan dan dalam beberapa tahun terakhir sudah tercatat 29 ribuan balita meregang nyawa akibat tak mendapatan asupan gizi yang cukup. Sementara itu ratusan ribu penduduk Somalia telah tinggal di tenda tenda pengungsian ke negara tetangga seperti Kenya dan kini juga dalam ancaman kematian karena kelaparan.

Kurangnya bantuan makanan, obat-obatan dan tidak adanya jaminan keamanan terhadap lembaga kemanusiaan yang masuk ke Somalia menjadikan kondisi di Somalia terus memburuk. Ditambah dengan konflik perang saudara tak berkesudahan sehingga membuat terhambatnya penyaluran bantuan.

Kondisi Somalia yang memprihatinkan ini menjadi salah satu perhatian utama PKPU dan merasa ikut terpanggil berbuat untuk Somalia. Tentu misi kemanusiaan ini akan berjalan dengan baik dengan dukungan moril dan materil dari masyarakat internasional termasuk di Indonesia untuk bersama peduli dengan penderitaan masyarakat Somalia.

Untuk itu PKPU sekaligus mengajak semua lapisan masyarakat bersama menyelamatkan Somalia dengan mengulurkan donasinya.

PKPU in Action